Pertama kali Nunun dilarikan ke rumah sakit yakni pada Senin 12 September 2011 lalu, setelah 2 tahun 'berkelana' ke luar negeri. Nunun kala itu akan diperiksa penyidik KPK setelah kembali lagi ke Indonesia.
Tekanan darah istri mantan Wakapolri dan anggota komisi hukum DPR Adang Daradjatun itu naik dan hampir pingsan. Nunun sempat dibawa ke RS MMC, tapi kemudian dipindah ke RS Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RS Polri, Nunun mendapat fasilitas yang cukup 'wah' karena dia ditempatkan di kelas I dengan fasilitas kasur, sofa, full ac, dan kulkas. Di kamar itu, Nunun harus membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 260 ribu sehari. Itu pun hanya biaya kamar dan di luar biaya obat serta pemeriksaan.
Fasilitas itu berbeda jauh kala Nunun mulai dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Minggu (11/12) lalu. Nunun menempati ruangan 5x4 meter yang harus berbagi dengan 33 tahanan lain. Nunun juga menggunakan 1 toilet bersama-sama dengan tahanan lain.
Seminggu dirawat di RS Polri dengan kamar yang hanya diisi sendiri, akhirnya Nunun kembali lagi ke Rutan Pondok Bambu pada Senin (19/12) lalu. Nunun dikembalikan lagi ke tahanan pengenalan di Pondok Bambu bersama 33 tahanan lain.
Hanya 4 hari bertahan di rutan, Nunun pada 23 Desember lalu dirawat kembali. Kali ini dia 'memilih' RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyembuhkan sakit tekanan darahnya yang meninggi. Di RS itu, Nunun dikabarkan diinapkan di kamar VIP dengan tarif bernilai jutaan rupiah per hari. Fasilitas full AC, kulkas dan sofa pun tidak kalah sama saat wanita yang kerap mengenakan kacamata hitam itu menginap di RS Polri.
"ββMenurut laporan Karutan Pondok Bambu, sore kemarin Pukul 17.00 WIB Nunun dibon KPK untuk berobat ke MMC sesuai dengan surat bon awal namun dalam pelaksanaan diralat oleh pihak penyidik yang menjemput mengabarkan akan dibawa ke RS Abdi Waluyo," kata Wamenkum HAM Denny Indrayana, Sabtu (24/12) lalu.
Nah, di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Nunun hanya 2 hari. Pada 25 Desember, Nunun dipulangkan lagi ke Blok D 12 Rutan Pondok Bambu dan harus membagi tempat dengan 10 tahanan khusus kriminal seperti kasus pencurian atau penipuan.
Namun 5 hari setelah berada di Pondok Bambu dan sudah sering tersenyum setelah diperiksa KPK, keadaan Nunun drop lagi dengan tekanan darah 180/100. Nunun pun dibawa ke RS Polri lagi pada pukul 00.00 WIB hari ini.
"Nunun masuk RS Polri lagi semalam pukul 00.00 WIB. Tekanan darahnya 180/100," ujar Kakanwil Kemenkum HAM DKI Taswem Tarib di kantor Kanwil Kemenkum HAM, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2011).
Wanita yang kini sudah 'bernyanyi' di KPK itu menginap di ruang Cendrawasih. Belum diketahui sampai kapan Nunun akan sembuh.
Pimpinan KPK Busyro Muqoddas pernah mengatakan jika sakit, penahanan Nunun tidak dihitung. Hanya saat berada di tahanan, penahanan Nunun akan dihitung.
Nunun menyerahkan diri pada kepolisian Thailand pada 7 Desember lalu di Distrik Saphan Sung, Bangkok. Kemudian pada 10 Desember, Nunun diserahkan ke KPK di dalam pesawat Garuda.
(nik/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini