Pemasangan Bendera Merah Putih Setengah Tiang Marak di Solo

Pemasangan Bendera Merah Putih Setengah Tiang Marak di Solo

- detikNews
Jumat, 30 Des 2011 14:23 WIB
Solo - Ratusan bendera merah putih dikibarkan setengah tiang di Solo pada Jumat (30/12/2011). Pihak pemasangnya menilai tindakan itu sebagai ungkapan keprihatinan atas situasi saat ini. Polisi tidak memperingatkan apalagi melarang tindakan itu.

Ratusan bendera merah putih tersebut dipasang di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adi Sucipto, Jalan Sudirman atau depan Balaikota dan beberapa titik lainnya di Solo. Pemasangan menggunakan tiang bambu oleh sekelompok orang menggunakan kendaraan pick up. Mereka menyebut dirinya sebagai Aliansi Masyarakat Bergerak yang dipimpin politisi PPP dan tokoh Mega Bintang Solo, Mudrick SM Sangidoe.

Mudrick ikut turun langsung mengawasi pemasangan bendera tersebut di sekitar Bundaran Gladag. Kepada wartawan Mudrick mengatakan pemasangan bendera setengah tiang itu sebagai tanda masyarakat sedang berkabung atas matinya hukum di Indonesia akibat masih maraknya praktik mafia hukum, terutama di lembaga penegak hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akumulasi kekecewaan kami kepada Pemerintah yang sama sekali tidak bisa berkutik menghadapi mafia hukum. Gerakan ini baru merupakan embrio dan akan lebih besar lagi di daerah-daerah sekitar Solo. Kami juga menyerukan kepada rakyat untuk mencabut dukungan terhadap SBY,” ujar Mudrick yang pada Pilpres 2004 menjadi salah satu tim sukses SBY.

Aksi pemasangan bendera setengah tiang tersebut mendapat pengawasan dari aparat polisi. Kasat Intelkam Polresta Surakarta, Kompol Wahyu Kusumo, juga terlihat turut serta mengawasi langsung. Namun demikian polisi tidak memberi peringatan maupun melarang aksi tersebut, padahal pengibaran bendera negara setengah tiang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ketika ditanya, kusumo mengatakan bukan wewenangnya untuk melarang.

(mbr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads