"Itu gertakan, kemarahan SBY. Ada kecemasan setgab dan koalisi akan pecah. Ketakutan karena sinyal beberapa fraksi dari koalisi mewacanakan hak menyatakan pendapat ke MK soal Century," kata pengamat politik UI, Iberamsjah, saat dihubungi detikcom, Jumat (30/12/2011).
Menurut Iberamasjah, apa yang disampaikan Dipo merupakan warning dari SBY kepada partai-partai koalisi. Selama ini dia melihat, sosok Dipo merupakan yang cukup dekat dengan SBY selain Mensesneg Sudi Silalahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal Iberamsjah sudah melihat bahwa partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono sangat rapuh. Jadi kata Iberamsjah, jangan berharap banyak menteri-menteri dari parpol akan bekerja secara profesional.
"Dari awal menteri dari parpol sulit untuk loyal, konsentrasi mereka terpecah dua," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyoroti sikap menteri yang tidak mau meluruskan berita-berita miring terkait Presiden. Dipo mengkritik dan memperingatkan para menteri bahwa mereka belum tentu aman dari reshuffle.
"Ketika presidennya sekarang beritanya dimiringkan, ia tidak bersedia meluruskan berita itu. Jadi menteri mau, tapi dalam kebersamaan kabinet ini, ketika ada berita-berita yang miring, ia enggan meluruskan," kata Dipo Alam.
"Saya kritik itu menteri-menteri seperti itu. Dan jangan lupa, termasuk diri saya sendiri, bahwa reshuffle tidak berhenti kemarin. Ya reshuffle kabinet, ini pendapat saya," imbuh Dipo dalam jumpa pers di Ruang Serbaguna Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (29/12/2011).
(did/did)