Setelah Dipukul Oknum TNI AD, Wartawan Jurnas Juga Diancam

Setelah Dipukul Oknum TNI AD, Wartawan Jurnas Juga Diancam

- detikNews
Kamis, 29 Des 2011 20:17 WIB
Jakarta - Wartawan Jurnal Nasional (Jurnas) Oscar Ferri merasa terancam pasca pemukulan yang dilakukan seorang oknum TNI Angkatan Darat (AD). Oscar didatangi dua anggota TNI lainnya yang bertugas di Mabes AD dan meminta dirinya agar mencabut laporannya ke polisi terkait pemukulan tersebut.

"Saya di datangi anggota TNI AD bernama Yayat dan Budi, katanya dia komandannya BS. Dia meminta agar saya mencabut laporan. Dia mengatakan, kalau anda tidak mencabut laporan, anda akan tahu resiko-resiko ke depannya," ungkap Oscar menirukan ucapan anggota TNI bernama Yayat kepada detikcom, Kamis (29/12/2011).

Menurut Oscar, ternyata Yayat itu merupakan Ketua LKM dan mantan Ketua RW O3, di mana Oscar tinggal. Yayat mendatangi Oscar pada hari Rabu (28/12/2011) sekitar jam 10.30 WIB. Sebelum mendatangi Oscar, Yayat dan Budi juga mendatangi Ketua RT 02 RW 03. Yayat dalam pertemuan dengan Oscar mengatakan, konflik pribadi jangan diseret keurusan instansi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang usuran pribadi, kenapa dia datang berseragam dan mengaku atas nama Mabes AD. Keluarga saya merasa ketakutan juga," ujar Oscar lagi.

Oscar sendiri mengaku melaporkan kejadian pemukulan tanpa sebab yang menimpanya itu ke Polres Jakarta Pusat. BS sendiri menurut sumber di Mabes AD tengah diproses secara hukum di Polisi Militer Kodam Jaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Oscar menjadi korban pemukulan yang dilakukan oknum TNI AD bernama Bambang Wibisono berpangkat Sersan Satu. Bambang yang bertugas di Mabes AD ini, tanpa sebab memukul muka Oscar yang ketika itu tengah mengeluarkan sepeda motornya di pintu pagar halaman rumahnya di Jl Paseban Barat III No 7, RT 02 RW 03, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2011) pukul 14.30 WIB.

(zal/did)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads