Ribuan Eks Karyawan Kasogi Segel Kantor & Rumah Bosnya
Kamis, 22 Jul 2004 14:30 WIB
Surabaya - Ribuan eks karyawan pabrik sepatu Kasogi, Buduran, Sidoarjo, Kamis siang ini (22/7/2004) turun jalan. Pertama mereka menuju ke DPRD Sidoarjo. Tapi tak ada wakil rakyat yang menemui. Dengan mengendarai ratusan sepeda motor dan puluhan angkutan umum, mereka lantas mendatangi kantor pemasaran Kasogi di Jl.HR Muhammad A-4, Surabaya. Kedatangan mereka untuk menemui jajaran manajemen guna memrotes pesangon yag mereka terima. Namun kantor itu sudah tutup sejak pagi. Untuk melampiaskan kekecewaan, karyawan menyegel kantor tersebut dengan menampilkan kertas bertuliskan "gedung ini disegel oleh karyawan Kasogi".Dari kantor itu, karyawan menuju rumah salah satu direktur Kasogi, Budi Santoso, di Jl.Simpang Darmo Permai Selatan III No 41. Di depan rumah Budi, mereka berorasi menuntut agar Budi Santoso keluar dan menegosiasikan tuntutan pesangon mereka. Namun tidak ada satu penghuni rumah pun berani keluar. Buntutnya, ribuan karyawan itu pun menyegel rumah tersebut. Karyawan lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah direktur lain, Siswadi. Rumah itu berjarak 500 meter dari rumah Budi Santoso. Karyawan memenuhi jalan raya sehingga arus lalu lintas macet.Rumah Siswandi dijaga ketat 20 polisi dari Polres Surabaya Selatan. Para eks karyawan akhirnya duduk-duduk di tepi jalanan sambil berorasi meminta agar Siswandi mau keluar membicarakan tuntutan karyawan soal pesangon. Pendemo juga telah berbekal telor busuk yang siap mencari korban.Aksi ini bermula dari ditutupnya 3 pabrik Kasogi yang berlokasi di Buduran, Benowo dan Airlangga-Sidoarjo. Sebanyak 2.500 karyawan pun di-PHK.Menurut Anshori, koordinator aksi, mereka menuntut Kasogi memberikan pesangon sesuai UU Ketenagakerjaan, yaitu mereka yang kerja 1-5 tahun diberi pesangon 1x gaji; 5-10 tahun 2x gaji, 10-15 tahun 2,5x gaji dst."Perusahaan tidak menerapkan UU itu, semuanya disamaratakan hanya mendapat 1x gaji. Jadi kami minta agar pesangon diberikan sesuai aturan yang berlaku," kata Anshori. Hingga pukul 14.20 WIB aksi masih berlangsung.
(nrl/)