Bawa Limbah Newmont ke AS, Jangan Cuma Ambil Emasnya
Kamis, 22 Jul 2004 11:50 WIB
Jakarta - PT Newmont Minahasa Raya diminta bertanggung jawab. Jangan hanya mengambil emas, tapi bawa juga limbahnya ke AS, negeri asal perusahaan tersebut."Kita bukan minta uang. Kita minta kepada Newmont untuk mengangkat limbahnya. Bawa ke negeri dia ke AS. Jangan cuma mengambil emas, lantas limbahnya ditinggal di tempat kita."Demikian seru seorang warga pantai Teluk Buyat, Minahasa, Sulut bernama Rasyid Rahmat (38) sebelum diperiksa sebagai saksi pelapor, sekaligus saksi korban di Mabes Polri Jakarta, Kamis (22/7/2004).Rasyid menjadi korban tercemarnya perairan Teluk Buyat oleh merkuri, zat beracun dan berbahaya. Dia mengalami benjolan di tubuhnya, gatal-gatal dan pusing."Sekitar 80 persen warga Buyat mengalami hal yang sama. Kita minta Newmont bertanggung jawab. Kita di sana sudah kehilangan mata pencaharian sebagai nelayan. Kita laporkan ke Mabes Polri supaya Newmont bersedia bertanggung jawab," ujarnya.Ditegaskan kembali oleh Rasyid, tanggung jawab yang dimaksud bukan dalam bentuk uang. Melainkan memindahkan tempat tinggal warga Buyat."Masyarakat di situ harus dipindahkan. Kalau ditinggalkan di situ, lebih banyak lagi yang cacat dan meninggal," katanya.Menurut Rasyid, di desa Buyat ada 63 KK dengan jumlah penduduk 280 jiwa. Korban meninggal sudah 4 orang. Dia mengaku masih melaut untuk makan sehari-hari, tapi tidak mencari ikan di areal pantai Teluk Buyat selama 1 bulan terakhir. Namun dirinya masih menderita benjolan, gatal, dan pusing.
(sss/)