Reformasi Agraria Solusi Konflik Kekerasan di Mesuji dan Bima

Reformasi Agraria Solusi Konflik Kekerasan di Mesuji dan Bima

- detikNews
Minggu, 25 Des 2011 22:24 WIB
Jakarta - Direktur Program Imparsial, Al Araf mengecam tindakan pelanggaran HAM dalam kasus kekerasan di Mesuji dan Bima. Ia menilai pembaharuan dan reformasi agraria bisa menjadi jalan keluar konflik kekerasan di dua daerah tersebut.

Konflik dan kekerasan dalam sektor agraria seperti di Mesuji dan Bima akan terus berlangsung sepanjang pembaharuan agraria dan reformasi agraria yang menjadi mandat TAP MPR No 9 tahun 2001 tidak dijalankan pemerintah," kata Al Araf.

Hal itu disampaikannya dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (25/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekerasan sendiri menurutnya hanyalah hilir dari hulu negara yang gagal melakukan pembaharuan tersebut. Sehingga lebih mementingkan kepentingan elit politik dan pengusaha di sektor tambang, perkebunan dan lainnya.

"Dibutuhkan penanganan komprehensif karena akar masalahnya ada di Kementrian Kehutanan, pertambangan, BPN dan Pemda itu sendiri serta Presiden yang tidak jalankan reformasi agraria," ujarnya.

Imparsial, lanjut Al Araf, mengecam tindakan kekerasan itu dan menuntut agar aparat keamanan bisa diadili di pengadilan. Impunitas terhadap aparat akan membuat kekerasan terus berulang karena tidak memberikan efek jera bagi aparat keamanan.

(feb/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads