Pengacara: Asal Uang Suap DGS BI Bukan dari Bank Artha Graha

Pengacara: Asal Uang Suap DGS BI Bukan dari Bank Artha Graha

- detikNews
Rabu, 21 Des 2011 19:52 WIB
Jakarta - Pihak Bank Artha Graha menepis kalau mereka yang memodali pemilihan DGS BI Miranda Gultom. Pihak Artha Graha juga menyatakan kalau transaksi dengan First Mujur yang disebut menyediakan cek pelawat untuk politikus Senayan, murni urusan perbankan.

"Banyak orang beli dari bank, mau dikemanain bank, itu bukan urusan Bank Artha Graha. Itu karena kebetulan dari Bank Artha Graha, itu transaksi perbankan," kata pengacara Artha Graha, Otto Hasibuan saat dihubungi detikcom, Rabu (21/12/2011).

Otto menjamin bahwa pihaknya hanya menyediakan saja cek pelawat. Itu pun karena ada pembeli yakni PT First Mujur yang melakukan pembelian melalui Bank Artha Graha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang itu bukan dari Artha Graha. PT First Mujur membeli cek pelawat itu melalui Bank Artha Graha. Nah namanya orang beli cek, Bank Artha Graha tidak membeli produk itu, tetapi memesan dari BII. Setelah dibeli, diserahkan kepada pembeli. Dari mana uang untuk beli cek pelawat, itu bukan urusan bank," jelasnya.

Artha Graha juga mengaku tidak tahu menahu setelah cek pelawat dibeli oleh First Mujur. "Bank hanya melaksanakan fungsi perbankan," terangnya.

Nunun Nurbaetie ditangkap KPK pada Rabu lalu (7/11) di sebuah rumah kontrakan di Bangkok, Thailand. Nunun pun dipulangkan untuk menjalani proses persidangan.

Dari persidangan sejumlah politisi yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, terungkap Nunun berperan sebagai orang yang membagi-bagikan cek pelawat kepada para anggota dewan. Cek pelawat yang menjadi alat suap dalam kasus ini dibeli dari Bank Artha Graha. Pembelian itu dilakukan pada 8 Juni 2004 oleh bank itu dari PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk.

(ndr/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads