Wiranto: Saya Tantang SBY Ajak Birokrat Mundur dari Jabatan Partai

Wiranto: Saya Tantang SBY Ajak Birokrat Mundur dari Jabatan Partai

- detikNews
Selasa, 20 Des 2011 16:09 WIB
Jakarta - Banyak pejabat di eksekutif dan legislatif merangkap jabatan menjadi pengurus partai. Rangkap jabatan ini dinilai bisa menjadi sarang korupsi. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditantang untuk mengajak para birokrat mundur dari jabatan di partai.

"Saya tantang Pak SBY ajak para birokrat, wapres, menteri, gubernur, walikota, bupati beramai-ramai untuk mundur (dari partai politik). Kalau tidak berani maka niat menciptakan pemerintahan yang bersih hanya omong kosong. Rangkap jabatan itu bisa menjadi sarang korupsi," tantang Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam jumpa pers di sela-sela Rakernas Hanura I, di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (20/12/2011)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak SBY harus pelopori yang lain. Itu kan bisa dicantumkan dalam instruksi presiden, jangan diartikan tidak boleh berpolitik," jelasnya.

Tantangan dan permintaan ini merupakan salah satu pesan dari Rakernas Hanura. "Kita minta kepada para eksekutif yang dipercaya oleh rakyat untuk beramai-ramai melepaskan jabatan dari partai politik. Mereka harus fokus mengurus rakyat. Saat ini masih ada yang merangkap sebagai ketua umum, pembina, bendahara, ini kan mendua. Tidak secara penuh mengurusi rakyat," imbuh Panglima ABRI di era Orde Baru ini.

Kenapa harus mundur dari jabatan partai? "Karena secara langsung memberi peluang dengan rangkap jabatan bisa terjadi korupsi," tegas Wiranto.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads