Band Rancid Prihatin dengan Kejadian yang Dialami Punker Aceh

Band Rancid Prihatin dengan Kejadian yang Dialami Punker Aceh

- detikNews
Senin, 19 Des 2011 01:16 WIB
Jakarta - Lebih dari 50 anak punk digunduli polisi syariah di Nangroe Aceh Darussalam usai menonton konser. Ternyata, berita tersebut sampai ke band punk rock asal Amerika Serikat, Rancid. Bagaimana tanggapan mereka?

Band yang terbentuk sejak 1991 silam itu prihatin atas kejadian tersebut. Lewat akun Twitter-nya, Rancid menyampaikan simpati.

"We hate what's going on with our punk brothers and sisters in Indonesia. Rancid's got your back!" tulis band pelantun 'Ruby Soho' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 59 pemuda laki-laki dan 5 pemudi ditangkap polisi syariah. Para pemuda digunduli dan para pemudi dipotong pendek rambutnya. Mereka kemudian disuruh untuk mandi di danau, lantas berganti pakaian dan salat.

Kejadian tersebut juga mendapat sorotan dari media-media luar negeri seperti New York Daily, The Telegraph, Washington Post, Daily Mail, Sydney Morning Herald, CBS News dan sebagainya.

Mereka rata-rata menulis bahwa penangkapan dan penggundulan anak punk tersebut yang dinilai melanggar HAM.


(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads