Band yang terbentuk sejak 1991 silam itu prihatin atas kejadian tersebut. Lewat akun Twitter-nya, Rancid menyampaikan simpati.
"We hate what's going on with our punk brothers and sisters in Indonesia. Rancid's got your back!" tulis band pelantun 'Ruby Soho' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian tersebut juga mendapat sorotan dari media-media luar negeri seperti New York Daily, The Telegraph, Washington Post, Daily Mail, Sydney Morning Herald, CBS News dan sebagainya.
Mereka rata-rata menulis bahwa penangkapan dan penggundulan anak punk tersebut yang dinilai melanggar HAM.
(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini