Hari Buruh Migran Internasional, Stop Hukuman Mati untuk Buruh Migran

Hari Buruh Migran Internasional, Stop Hukuman Mati untuk Buruh Migran

- detikNews
Minggu, 18 Des 2011 10:23 WIB
Jakarta - 50 Orang berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI) menyuarakan 'Stop hukuman mati untuk buruh migran!'. Aksi ini untuk memperingati Hari Buruh Migran Internasional yang jatuh pada 18 Desember, hari ini.

Pantauan detikcom, 50 orang ini menamakan diri Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat-Migrant Care berunjuk rasa, membentangkan spanduk putih berukuran 1 x 5 meter. Ada tulisan yang ditorehkan dengan spidol berbunyi, 'Stop hukuman mati untuk Buruh Migran. Pemerintah Harus melindungi buruh migran'. Kemudian ada juga poster putih bertuliskan 'Arab Saudi, stop pembunuhan buruh migran!'

"Ini dalam rangka memperingati International Migrants Day yang jatuh pada 18 Desember. Kita minta pemerintah terus mengupayakan perlindungan untuk buruh migran Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis juga meminta buruh migran Indonesia dilindungi hak-haknya melalui konvensi International Labour Organization (ILO) dan UU Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Kita sudah punya UU TKI tapi UU tersebut hanya mementingkan keuntungan pebisnis TKI. Nyatanya banyak buruh migran di luar sana meninggal, pulang tanpa nyawa," tukas Anis.

Demo ini tidak mengganggu arus lalu lintas di seputaran Bundaran HI karena volume kendaraan yang belum begitu banyak. Aksi yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berakhir pukul 09.40 WIB.

(nwk/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads