Takut Ditangkap, Sebagian Warga Sungai Sodong OKI Tinggalkan Desa

Takut Ditangkap, Sebagian Warga Sungai Sodong OKI Tinggalkan Desa

- detikNews
Kamis, 15 Des 2011 01:00 WIB
Palembang - Masih ingatkah Anda dengan konflik berdarah 21 April 2011 lalu antara warga Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dengan karyawan PT Sumber Wangi Alam (SWA) yang menewaskan tujuh orang? Ternyata saat ini sebagian warga - khususnya pria dewasa - tidak lagi menetap di rumah, karena dikabarkan akan ditangkap.

"Fakta ini kami temukan berdasarkan investigasi yang kami lakukan pada 11 November 2011 lalu," kata Mualimin P Dahlan, selaku kepala Biro Hukum dan Advokasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumatera Selatan, melalui siaran pers, yang dikirim ke detikcom, Rabu (14/12/2011) malam.

Investigasi itu dilakukan oleh perwakilan dari AMAN, Walhi, YLBHI, Sawit Watch, KpSHK, dan Foker Papua. "Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat (SMS) yang beredar di masyarakat. Akibatnya sebagian warga, khususnya lelaki dewasa, terpaksa tidur di hutan, perahu, atau yang jauh dari jangkauan," tulis Mualimin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara lahan yang menjadi sengketa, kata Mualimin, sejak dua bulan terakhir telah dikuasai secara sepihak oleh perusahaan, "Bahkan PT SWA melakukan panen di lahan tersebut dengan dikawal aparat Brimob dan Pamswakarsa yang ditambah jumlahnya di antaranya didatangkan dari Banten, bahkan aparat Brimob juga menjaga kantor mess perusahaan di lokasi perkebunan desa Sungai Sodong," tegasnya.

Berdasarkan temuan-temuan itu, Mualimin mengatakan agar pihak kepolisian dalam hal ini Mabes Polri melalui Polda Sumatera Selatan dapat menarik pasukannya dari tugas mengawal perusahaan dan menjaga mess perusahaan.

(tw/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads