Indriana yang ditemui detikcom di kediamannya, di Jalan Mapala Raya Blok E29 No 30, Makassar, Jumat (2/12/2011), mengaku hobi menjahit yang ia tekuni untuk mengusir rasa sepi ketika ditinggal suaminya yang sibuk menjalankan profesinya sebagai pengacara dan aktivis antikorupsi.
"Hobi saya menjahit dari dulu, selain mengurus anak, saya menerima pesanan jahitan seperti mukena atau sarung bantal, rata-rata yang memesan dari teman sendiri," ujar Indriana yang diperistri Abraham sejak 13 tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indriana mengaku tidak takut tinggal di rumahnya, meski seringkali ia mendapat teror dari orang yang tidak dikenal yang tidak suka dengan aktivitas suaminya. "Bapak kan sudah lama jadi aktivis antikorupsi, kami sudah cukup banyak pengalaman diteror, kami tidak takut, ada Allah yang menjaga kami, selama bapak menjalankan amanah dari rakyat, kami pasti mendukungnya," pungkas Indriana.
Abraham bersama Indriana dan dua anaknya, Nasya Thahira (12 tahun) dan Syed Yasin Rantisi (6 tahun) tinggal di rumah besar peninggalan mertuanya, Brigjen (Purn) Djuritno, yang pernah menjabat Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, periode tahun 1989-1994.
Rumah yang bernuansa rumah adat Bugis-Makassar ini juga terletak berdampingan dengan rumah mantan Ketua PSSI Nurdin Halid. Di garasi mobil yang terletak di bagian belakang rumah terparkir dua mobil berwarna perak, yakni Toyota Fortuner dan Toyota Innova.
(mna/anw)