Dari 20 korban tewas, tercatat ada 4 korban anak dan 16 korban dewasa. Seorang korban luka masih menjalani rawat inap di rumah sakit, sedangkan 19 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Demikian seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (1/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad tersebut adalah jasad terakhir yang ditemukan Tim SAR sebelum akhirnya pencarian dihentikan. Penyebabnya karena tiang utama atau pylon jembatan tersebut tidak stabil sehingga penyelaman terpaksa dihentikan sejak pukul 09.30 WIB, Kamis (1/12). Muncul kekhawatiran bila pylon itu roboh, akan mengancam keselamatan para penyelam.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak pemerintah setempat tengah melakukan pengelasan pada rangka jembatan yang rawan roboh. Diperkirakan proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali pada Jumat (2/12) pagi.
Berikut adalah data 20 korban tewas tersebut:
1. M Husairi (43), laki-laki
2. Alisa Julfa Nabila (9,5), perempuan
3. Supriadi (31), laki-laki
4. Aldi (12), laki-laki
5. M Farius (19), laki-laki
6. Agus (25), laki-laki
7. Alisyah (1), perempuan
8. Fadlan (16), laki-laki
9. M Iskandar, laki-laki
10.Samsul (22), laki-laki
11.Eli Erliana (39), perempuan
12.Robiansyah (13), laki-laki
13.Rusmini (30), perempuan
14.Didik (25), laki-laki
15.Jayus (60), laki-laki
16.Kwatilah Tri (24), laki-laki
17.Triwarni/Ela (24), perempuan
18.Muh Fery Doly (33), laki-laki
19.Murdiono (24), laki-laki
20.Inisial MD, belum jelas identitasnya
(nvc/van)