Perihal rangka besi jembatan ini ditanyakan oleh anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar Ali Wongso Sinaga.
"Berdasarkan info Tempo dari sini, bahwa rangka besi yang digunakan bukan untuk jembatan gantung. Dibeli dari Bukaka tapi diterima oleh PU, tanggapannya bagaimana?" tanya Ali sambil mengacung-acungkan Koran Tempo saat rapat kerja Komisi V dengan Menteri PU, Pemprov Kaltim, Pemprov dan DPRD Kukar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dicecar wartawan usai raker mengenai rangka besi yang bukan untuk jembatan gantung tersebut, Djoko mengatakan, "Informasi dari mana saya nggak tahu".
"PT Bukaka yang mengatakan, rangka besi jembatan itu dipesan di PT Bukaka dan didistribusikan oleh PU," cecar wartawan.
"Saya nggak tahu, tapi kalau untuk jembatan gantung bisa pakai besi apa saja," jawab Djoko.
Ketika dicecar mengenai Standard Operational Procedure (SOP) perawatan jembatan, Djoko mengatakan semuanya sebenarnya sudah ada.
"Secara keseluruhan sudah ada. Tapi dalam bentuk manual, belum dalam bentuk peraturan menteri. Sedikit lagi akan selesai," kata dia.
Kalau SOP untuk menutup seluruh jembatan dari arus lalu lintas ada tidak? "Itu memang belum ada," jawab Djoko.
Sebelumnya diberitakan rangka besi jembatan Kukar dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama dari pesanan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 1995. Saat itu Kementerian PU memesan rangka besi untuk berbagai jembatan di seluruh Indonesia.
"Jadi itu yang rangka bajanya yang komponen rangka baja dari Bukaka. 27 Km kita bikin berdasarkan pesanan PU pusat," ujar Direktur Utama PT Bukaka, Irsal Kamaruddin, ketika dihubungi detikcom, Kamis (1/12/2011).
PT Bukaka menerima kontrak pembuatan rangka besi jembatan dari Kementerian PU pada tahun 1995 itu senilai US$ 92 juta. Rangka besi itu kemudian dikirimkan untuk pembuatan jembatan di seluruh Indonesia, termasuk untuk jembatan Kukar di Tenggarong. Tapi mengenai spesifikasinya, Irsal mengatakan tak ada yang untuk jembatan gantung.
"Nggak ada, nggak ada (menerima pesanan rangka besi untuk jembatan gantung)," jawab Irsal ketika ditanya apakah menerima spesifikasi Kementerian PU untuk rangka besi jembatan gantung.
"Untuk di Tengggarong, desain awalnya bukan untuk jembatan gantung, itu dimodifikasi jadi jembatan gantung. Itu (rangka besi) jembatan yang untuk di jalan raya biasa di atas fondasi," jelas Irsal.
Setelah jadi, PT Bukaka kemudian menyerahkan pesanan rangka jembatan besi kepada Kementerian PU. Kementerian PU kemudian menunjuk PT Hutama Karya membangun jembatan Kukar itu.
"Kita nggak terlibat langsung (untuk pembangunan jembatan)," jelas Irsal.
Sedangkan untuk pemeliharaan, PT Bukaka baru pertama kali dilibatkan. PT Bukaka meneken proyek perbaikan dan perawatan jembatan di depan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada awal November 2011 lalu. Pada hari naas itu, pihaknya baru tahap persiapan untuk memulai pekerjaan.
(nwk/nvt)