Rangka Besi Jembatan Kukar Bukan untuk Jembatan Gantung

Rangka Besi Jembatan Kukar Bukan untuk Jembatan Gantung

- detikNews
Kamis, 01 Des 2011 11:22 WIB
Jakarta - Rangka besi jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata bukan untuk jembatan gantung. Rangka besi jembatan itu untuk jembatan di jalan raya yang didirikan di atas fondasi.

Rangka besi jembatan itu dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama dari pesanan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 1995. Saat itu Kementerian PU memesan rangka besi untuk berbagai jembatan di seluruh Indonesia.

"Jadi itu yang rangka bajanya yang komponen rangka baja dari Bukaka. 27 Km kita bikin berdasarkan pesanan PU pusat," ujar Direktur Utama PT Bukaka, Irsal Kamaruddin, ketika dihubungi detikcom, Kamis (1/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Bukaka menerima kontrak pembuatan rangka besi jembatan dari Kementerian PU pada tahun 1995 itu senilai US$ 92 juta. Rangka besi itu kemudian dikirimkan untuk pembuatan jembatan di seluruh Indonesia, termasuk untuk jembatan Kukar di Tenggarong. Tapi mengenai spesifikasinya, Irsal mengatakan tak ada yang untuk jembatan gantung.

"Nggak ada, nggak ada (menerima pesanan rangka besi untuk jembatan gantung)," jawab Irsal ketika ditanya apakah menerima spesifikasi Kementerian PU untuk rangka besi jembatan gantung.

"Untuk di Tengggarong, desain awalnya bukan untuk jembatan gantung, itu dimodifikasi jadi jembatan gantung. Itu (rangka besi) jembatan yang untuk di jalan raya biasa di atas fondasi," jelas Irsal.

Lantas apa risikonya jika rangka besi untuk jembatan di jalan raya digunakan untuk jembatan gantung? "Saya tidak bicara risiko. Semuanya ada risiko. Cuma mungkin terlalu berat tadinya kan ditopang dari ujung ke ujung 60 meter, sekarang kan digantung setiap 10 meter, terlalu kokoh jembatan ini," jawab Irsal.

Setelah jadi, PT Bukaka kemudian menyerahkan pesanan rangka jembatan besi kepada Kementerian PU. Kementerian PU kemudian menunjuk PT Hutama Karya membangun jembatan Kukar itu.

"Kita nggak terlibat langsung (untuk pembangunan jembatan)," jelas Irsal.

Sedangkan untuk pemeliharaan, PT Bukaka baru pertama kali dilibatkan. PT Bukaka meneken proyek perbaikan dan perawatan jembatan di depan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada awal November 2011 lalu. Pada hari naas itu, pihaknya baru tahap persiapan untuk memulai pekerjaan.

"Kita memang ada mendapatkan kontrak untuk perbaikan dan perawatan jembatan ini. Tapi belum bekerja, kalau kita bekerja tentu jalan akan kita tutup dan tidak boleh ada lalu lintas. Jadi karena belum dimulai jalan masih kita buka," kata Irsal Kamarudin saat berbincang dengan detikcom, Senin (28/11).

"Jadi pada hari Jumat dan Sabtu kemarin itu kita baru lakukan tahap persiapan. Setelah kita tanda tangani kontrak lalu kita distribusikan alat-alat khusus yang kita datangkan dari Jakarta. Jadi sekali lagi saya tegaskan pengerjaan belum dimulai dan baru tahap persiapan," katanya.

Sementara Corporate Secretary PT Hutama Karya, Ary Widiantoro ketika dihubungi detikcom, pada Selasa (29/11/2011) menegaskan semenjak serah terima pembangunan Jembatan Kukar kepada pemerintah pada tahun 2001 lalu, pihaknya sudah tidak terlibat dalam pemeliharaan. Sementara mengenai jaminan konstruksi 10 tahun yang dikatakan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto, Ary mengatakan, "10 tahun kan sudah lewat".

(nwk/vit)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads