"Gaya hidup sosialita tak patut diikuti oleh para isteri pejabat negara atau penyelenggara negara, itu sangat berpotensi timbulnya perilaku korup bagi pejabat negara. Citra keluarga pejabat publik harusnya menjalankan pola hidup sederhana, hemat, dan tidak bermewah-mewahan," ujar koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia, Jamil Mubarok kepada detikcom, Rabu (30/11/2011).
Jamil meminta keluarga pejabat menjadi teladan bagi masyarakat. Menurutnya hidup sederhana dengan uang yang halal jauh lebih terhormat drpada hidup bermewah-mewahan tetapi dari uang haram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai isteri merupakan tonggak awal pencegahan korupsi bagi para pejabat negara. Jika istri malah menuntut suami untuk mencari uang guna membiayai kehidupan mewah mereka, maka suami akan terdorong melakukan korupsi.
"Pengawasan isteri lebih bertaji dari pada pengawasan KPK," tutup Jamil.
(rdf/lia)