Dispar DKI Tak Dimintai Izin Pembongkaran Rumah Cantik Menteng

Jakarta - Rumah putih dengan gaya bangunan art deco di Menteng itu kini tak terawat, setelah sebelumnya hampir dirobohkan oleh pemiliknya. Padahal rumah itu merupakan cagar budaya. Rupanya Dinas Pariwisata DKI Jakarta tidak dimintai izin terkait pembongkaran rumah tersebut.

"Tidak ada izin," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI, Arie Budiman, kepada detikcom, Rabu (30/11/2011).

Dia mengatakan, soal pembongkaran bangunan melibatkan banyak instansi. Menurutnya, seseorang yang akan merenovasi rumah yang merupakan bangunan cagar budaya pasti harus melayangkan izin ke instansi terkait.

"Kami (Dinas Pariwisata) ini soal teknisnya, bukan soal melakukan pembangunannya. Jadi begini, kalau mau bangun rumah maka harus izin ke wilayah setempat untuk izin mendirikan bangunan. Kita kerja sama-sama. Dan kami sudah sampaikan surat teguran, makanya pembongkaran itu dihentikan," terang Arie.

Dia mengatakan, pembongkaran bangunan tersebut bisa dikatakan sebagai kecolongan bagi Pemprov DKI. Apalagi pihaknya juga kesulitan karena berbagai keterbatasan yang dimiliki dalam melakukan pengawasan bangunan-bangunan yang menjadi bagian cagar budaya.

"Seharusnya koordinasikan dulu dengan instansi terkait seperti Pengawasan dan Penertiban (P2B). Karena P2B kan mestinya menjadi ujung terdepan bangunan mau diapakan. Kalau mau izin, bisa ke mana saja dulu, bisa ke P2B atau ke Dinas Pariwisata tentu nanti akan mendapat panduan," tutur dia.

Dia sangat menyayangkan pemilik rumah yang tidak memiliki kesadaran akan arti pentingnya bangunan cagar budaya. Dia menilai si pemilik rumah memiliki tingkat ketaatan hukum yang rendah.

"Kalau punya rumah di Menteng, saya kira pasti orangnya melek hukum, punya wawasan. Masa dia tidak tahu kalau bangunan yang dibeli dan dimilikinya itu cagar budaya?" ujar Arie geram.

Diketahui, rumah cantik itu beralamat di Jl Teuku Cik Di Tiro, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah yang ditetapkan oleh Pemprov DKI sebagai 'pelestarian' tersebut kini tinggal kenangan, bangunan arsitektur kuno khas Belanda hanya tinggal pondasi rongsokan belaka.

Pantauan detikcom, Selasa (29/11) rumah yang kerap dijadikan syuting artis-artis ternama tersebut hanya menyisakan beton-beton tua, tidak ada lagi ornamen seperti pintu, jendela yang diracik ala klasik itu. Namun, tanaman hias seperti bunga bougenvile masih mengelilingi pagar rumah bercat hijau tersebut.

Keindahan rumah tersebut direnggut sekitar delapan bulan lalu. Menurut Irwan, tukang ojek yang sudah mangkal 2 tahun di kawasan itu, rumah itu sempat dibongkar oleh perusahaan developer pada sekitar bulan Januari.

(vit/nwk)