Jakarta - Senin (19/7/2003) ini para penuntut ilmu di tingkat SD, SMP dan SMA, kembali ke sekolah menyusul dimulainya Tahun Ajaran Baru 2004-2005.Para siswa memilih berangkat pagi-pagi menuju sekolahnya. "Biar kebagian bangku," kata Bayu, seorang siswa kelas 6 SDN 06 Kramat Pagi, Jakarta Pusat.Bagi siswa yang naik tingkat ke kelas yang lebih tinggi, memang tidak ada hal baru yang terjadi hari ini, kecuali berebutan mendapatkan bangku yang strategis di kelas baru. Kegiatan yang menegangkan terjadi pada siswa kelas 1.Para siswa kelas 1 SD yang rata-rata baru berusia 6-7 tahun, didampingi oleh orangtua atau keluarga mereka.Jalanan yang mengakses ke sekolah-sekolah pun terhambat karena banyaknya kendaraan siswa/pengantar yang parkir. Agenda hari ini hanyalah orientasi sekolah dan perkenalan dengan sesama teman sekelas. Suasana heboh tak cuma tampak di SD, utamanya kelas 1. Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) juga mengawali pelajarannya hari ini. Sejumlah TK di Cinere dan Bogor terlihat ramai. Kendaraan pribadi parkir di sekitar sekolah, membuat jalanan yang sempit menjadi kian macet.Sekadar diketahui, untuk siswa baru tingkat SMA di Jakarta, daya tampung SMA negeri sekitar 32.648 dan SMU swasta sekitar 47.669, sehingga jumlah total keseluruhan daya tampungnya sekitar 80.317 siswa. Untuk tingkat SMK negeri daya tampung 14.120 dan SMK swasta 91.709. Jumlah total daya tampung untuk SMK negeri dan swasta sekitar 105.829 siswa.Sedangkan daya tampung SMP negeri sebanyak 80.000 siswa, SMP swasta 70.000 siswa. Meski daya tampungnya lebih sedikit dari jumlah siswa yang ingin melanjutkan sekolah di SMP/SMA, namun bangku kosong masih juga tampak. Diharapkan bangku kosong itu sudah terisi hari ini.
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini