"BPPT menggunakan sonar 3 dimensi, melakukan potret di bawah permukaan sungai untuk mendapatkan image," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas Sunarbowo Sandi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Posko Tim Pengendali Operasi yang berada di sekitar lokasi ambruknya jembatan, Jl Wolter Monginsidi, Selasa (29/11/2011).
Tim BPPT sendiri tiba di Tenggarong, Kutai Kartanegara, pada hari Senin (28/11/2011) kemarin, dilengkapi dengan berbagai peralatan teknologi canggih yang bertujuan untuk mendukung upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan bisa diketahui (jumlah kendaraan). Insya Allah," ujar Sunarbowo.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo kembali mempertegas pernyataan yang diutatakan Sunarbowo.
"Besok (Rabu 30/11/2011) akan diketahui jumlah kendaraan di bawah sungai," tegas Sunarbowo.
Seperti diberitakan, Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan 2 wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Tenggarong, ambruk pada Sabtu (26/11/2011). Akibat dari insiden jembatan yang masih berusia 10 tahun itu, telah mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan telah teridentifikasi.
Menteri PU Djoko Kirmanto yang juga tiba di lokasi menyebut ambruknya jembatan tersebut terbilang langka mengingat jembatan tersebut masih berusia 10 tahun. Upaya pencarian korban pun masih terus dilakukan hingga saat ini dengan melibatkan tim SAR gabungan.
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini