Memanfaatkan jasa perahu motor penyeberangan, merupakan cara alternatif bagi warga Samarinda yang ingin bepergian ke Tenggarong maupun sebaliknya. Terlebih lagi, putusnya jembatan tersebut telah memutuskan akses ke Tenggarong kota dari Tenggarong Seberang.
Perjalanan detikcom dimulai dari Samarinda, Selasa (28/11/2011) sekitar pukul 12.10 WITA menuju Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Sebuah dermaga perahu motor penyeberangan berada di tengah padatnya pemukiman penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah 10 kali pulang pergi dari Loa Raya ke Kampung Baru. Sudah dapat Rp 500.000," kata seorang motoris, Ilung (43), saat berbincang bersama detikcom, Selasa (28/11/2011).
Perahu motor itu, mampu memuat 15-20 kendaraan roda dua sekali menyeberang. Tarif yang dikenakan pun relatif murah yakni Rp 3.000 per motor sekali menyeberang.
"Hari-hari biasa hanya Rp 90.000 sampai Rp 100.000. Mungkin ini karena banyak warga yang memanfaatkan jasa penyeberangan ini," ujar Ilung.
Memang, pasca ambruknya jembatan tersebut, warga lebih memanfaatkan jasa penyeberangan ini ketimbang harus melalui jalan memutar dengan rute Samarinda-Samarinda Seberang-Loa Kulu hingga akhirnya tiba di Tenggarong Kota, yang memakan waktu 1 hingga 1,5 jam.
(mok/mok)