Kecuali Darurat & Dikawal, Mobil TNI pun Tak Boleh Lewat Bahu Jalan Tol

Kecuali Darurat & Dikawal, Mobil TNI pun Tak Boleh Lewat Bahu Jalan Tol

- detikNews
Senin, 28 Nov 2011 15:52 WIB
Jakarta - Bahu tol hanya bisa digunakan dalam keadaan darurat. Mobil yang bisa menggunakan jalur itu pun hanya petugas Polantas dan Jasa Marga. Mobil biasa atau pejabat diperbolehkan kalau ada pengawalan.

"Seharusnya tidak boleh, kecuali darurat dan dikawal polisi. Mungkin dia bawa orang sakit, kita nggak tahu ya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas.

Sigit menyampaikan hal itu saat dihubungi detikcom, Senin (28/11/2011) terkait sedan mewah TNI yang kedapatan melintasi bahu tol di ruas JORR, Sabtu (26/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menjelaskan, selain Polantas dan Petugas Jasa Marga, kendaraan lainnya tidak diperkenankan. "Seharusnya memang antre. Kecuali kalau dalam keadaan darurat atau terpaksa. Bahu jalan itu hanya digunakan untuk keadaan darurat," imbuhnya.

Sebenarnya, banyak juga masyarakat yang kadang bandel melintas di bahu tol. Karena itu Polda Metro Jaya mengerahkan petugas untuk berpatroli, namun kadang bila tidak ada petugas, sering terjadi pengendara yang bandel.

"Memang masyarakat, kalau tidak ada petugas, suka menyerobot ke bahu jalan. Inilah yang perlu ditingkatkan, kesadaran masyarakat dalam berdisiplin lalu lintas," jelasnya.

Diketahui Seperti dalam foto yang didapat detikOto, bukan mobil warga sipil yang melanggar aturan, tapi salah satu mobil pejabat TNI Angkatan Darat (AD) yang menggunakan bahu tol tidak tepat.

Terlihat jelas mobil itu melintasi bahu tol. Pengendara mobil sama sekali tidak menghiraukan larangan menggunakan bahu tol yang selama ini didengungkan pihak Jasa Marga dengan alasan keselamatan.

Peristiwa ini terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) pada Sabtu (26/11). Pantauan detikOto, mobil tersebut tidak sedang konvoi. Mobil berjenis sedan asal Swedia itu tengah melenggang sendiri tanpa pengawal di depan atau belakang.

(ndr/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads