"Untuk kesiapan kita, sudah kita siapkan 3 tim SAR Siaga Banjir dengan jumlah personel 30 orang," ujar Kepala Seksi Pengamanan dan Penyelamatan (Pammat) Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Kompol Wagimin, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (28/11/2011).
Wagimin mengatakan, tim SAR Siaga Banjir ini telah dibekali dengan kemampuan memadai. Mereka melakukan latihan rutin setiap satu bulan sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wagimin menjelaskan, dalam latihan rutin kemampuan yang diasah adalah berenang dan bertahan di air dalam waktu yang cukup lama (water survival). Pelatihan water survival ini dilakukan di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Tim SAR yang merupakan anggota Direktorat Sabhara ini juga dibekali kemampuan teknis.
"Jadi anggota juga kita latih untuk memotong kayu-kayu, bila nanti di lapangan menemukan korban dalam himpitan kayu-kayu," tuturnya.
Selain itu, anggota tim juga dilatih cara-cara mencari korban hilang. Termasuk mencari korban hilang dengan dibantu anjing pelacak (K-9). Selama musim hujan, tim ini akan disiagakan selama 24 jam. Tim akan langsung meluncur ke lokasi jika dibutuhkan.
Dalam kesempatan itu Wagimin mengungkapkan bahwa tim SAR Siaga Banjir ini bekerjasama dengan Tim Tagana Pemprov DKI. Rencananya, tim dari Polda Metro Jaya ini akan melakukan apel bersama dengan Tim Tagana Pemprov DKI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2011) nanti. Dalam apel ini, juga akan diberi pengarahan mengenai titik-titik rawan banjir di Jakarta.
(mei/gun)