
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan bahwa polisi tidak melakukan kegiatan razia kepada mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di berbagai kota-kota besar seperti Manado, Makassar, Yogyakarta dan Jakarta.
"Kegiatan razia, tidak ada itu semua. Kami berupaya ke para kapolda, rekan-rekan yang kuliah di Manado, Makassar, Yogya dan Jakarta tidak ada razia khusus speerti itu," ujar Kapolri dalam raker bersama tim monitoring Otonomi Khusus Aceh-Papua di gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (25/11).
Bantahan Kapolri ini, sebagai jawaban atas masukan data dan pertanyaan dari Anggota DPR Komisi II asal Papua Agustina Basik-basik terkait banyaknya laporan teror ,ancaman dan razia terhadap mahasiswa-mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustina merinci berbagai peristiwa teror dan intimidasi terhadap mahasiswaβmahasiswa asal Papua. Diantaranya, ; tanggal 10 November 2011, asrama mahasiswa Paniai di Tebet, Jakarta diteror oleh aparat intelijen. Dani Steven, mahasiswa fakultas ekonomi UKI mengalami penganiayaan oleh aparat pada tanggal 17 November 2011. Di Yogyakarta, sebagian mahasiswa Papua diteror sesama mahasiswa asal Papua dengan ancaman penggrebekan oleh aparat TNI dan Polri.
(nwk/nwk)