Penelusuran detikcom, Kamis (24/11/11), terhadap beberapa sumber merangkum lima peristiwa penting di Istana tersebut. Apa saja?
1. Sanering
Pada tanggal 13 Desember 1965, Istana Cipanas menjadi saksi peristiwa penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tanggal tersebut, Presiden Soekarno memimpin sidang kabinetnya di ruang sidang gedung induk. Sidang tersebut menetapkan perubahan nilai mata uang rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1, yang dikenal dengan istilah sanering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1971, Ratu Juliana dari Belanda menyempatkan diri untuk singgah ke Istana Cipanas ketika berkunjung ke Indonesia.
3. Pertemuan damai Kelompok Moro dan Pemerintah Filipina
Pada tanggal 14-17 April 1993, Presiden Soeharto berinisiatif menjadikan Istana Cipanas sebagai tempat pertemuan dua pihak yang bertikai di Filipina. Pertemuan damai antara pemerintah Filipina dan kelompok Moro National Liberation Front (MNLF) itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri saat itu, Ali Alatas.
4. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pada tanggal 6 Juni 2005, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati di Istana Cipanas. Peringatan tersebut diisi dengan penyerahan Piala Adipura 2005 dan Kalpataru kepada pejabat dan tokoh masyarakat yang dinilai berhasil dalam memelihara dan menyelamatkan lingkungan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Presiden juga menanam pohon Jati Putih (Gmelina Arborea).
5. Pernikahan Ibas-Aliya
Pada Kamis (24/11/2011), Istana Cipanas kembali menjadi saksi peristiwa penting. Dua keluarga (SBY-Hatta) disatukan melalui pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya).
Itulah beberapa peristiwa penting dengan Istana Cipanas sebagai saksi. Semoga tempat inspirasi Soekarno menemukan bahan-bahan pidatonya yang dahsyat ini, tetap menjadi saksi penting perjalanan sejarah Indonesia.
(mpr/fay)