Berdasarkan pantauan detikcom di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (23/11/2011), aksi demonstrasi besar-besaran buruh di Batam benar-benar berhenti setelah maghrib.
Menjelang maghrib, massa meninggalkan kantor Wali Kota Batam. Sambil membubarkan diri, mereka merusak dan menghancurkan kaca belasan mobil yang berada di kantor Wali Kota Batam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan polisi dan Satpol PP terlihat berusaha mencegah peristiwa pengrusakan ini. Namun aksi lempar-melempar batu kembali tak terelakkan. Massa demonstran maupun polisi dan Satpol PP terlibat bentrok ini.
Karena terus didesak aparat, massa buruh juga melempari kaca-kaca kantor Wali Kota Batam. Terutama kaca lantai satu.
Selain itu, massa buruh juga menghancurkan dua pos Satpol PP yang ada di kantor Wali Kota Batam. Tiga papan reklame dan lampu-lampu yang mengelilingi kantor Wali Kota Batam pun tak luput dari aksi pengrusakan.
Massa menghancurkan semua fasilitas yang ada di kantor Wali Kota Batam.
Korban pun berjatuhan dalam aksi demo yang berakhir ricuh ini. Tercatat belasan demonstran luka dan satu orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga terkena peluru aparat. Sedangkan satu orang polisi dari satuan Brimob dirawat akibat terkena lempar batu.
Massa yang berdemo sejak pukul 10.00 WIB kecewa karena sampai pukul 16.00 WIB Wali Kota Batam tidak bersedia menemui mereka. Mereka berdemo menuntut kenaikan upah dari Rp 1.300.000 pada tahun 2011 menjadi Rp 1.700.000 pada tahun 2012.
(cha/van)