Tahan Dingin, Payung-Kanopi Masjid Nabawi Dibuka Dinihari

Laporan dari Arab Saudi

Tahan Dingin, Payung-Kanopi Masjid Nabawi Dibuka Dinihari

- detikNews
Selasa, 22 Nov 2011 17:40 WIB
Madinah - Ada pemandangan tak biasa di pelataran Masjid Nabawi, utamanya di sekitar pintu 25, sebelum subuh, Selasa (22/11/2011). Payung-kanopi besutan Bodo Rash and Buro Happold yang biasa terbuka setelah pukul 6 pagi untuk menahan terik, terbuka sejak dinihari. Diperkirakan tujuannya untuk menahan udara dingin yang telah menghampiri Kota Nabi.

Menurut weather.com, suhu di Madinah di Selasa pagi tadi sekitar 15 derajat Celcius. Sedangkan suhu menjelang salat zuhur, 20 derajat. Suhu tertinggi diperkirakan 26 derajat. Suhu cenderung menurun. Akhir bulan November, suhu di pagi hari mencapai 12 derajat Celcius. Angin juga sesekali menerpa dengan kecepatan 8 mil per hour (mph).

Untuk menahan dingin, jamaah haji berangkat salat subuh di Masjid Nabawi memakai baju berlapis-lapis. Jamaah juga berebut mendapatkan tempat di dalam masjid agar hangat. Yang tak kebagian tempat di dalam, pelataran yang dilindungi payung-kanopi jadi alternatif. Kipas uap air dimatikan, namun sesekali berputar karena ditiup angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamaah Indonesia gelombang II yang selama ini merasakan hangatnya Makkah, banyak yang menyilangkan kedua tangannya untuk menahan dingin. "Sebagian baju saya tinggal di Makkah, ternyata di sini dingin sekali," kata seorang jamaah perempuan asal Medan yang menginap di Hotel Andalus.

Untunglah semua pemondokan jamaah Indonesia terletak maksimal 650 meter dari pelataran masjid, jadi mereka tidak usah berlama-lama menahan dingin dalam perjalanan pulang-pergi.

Hingga Senin, sebanyak 27.041 jamaah Indonesia telah berada di Kota Nabi, kiriman dari Makkah. Sedangkan hari ini, akan datang 19 kloter lagi. Pertambahan mereka juga diimbangi pertambahan jamaah dari negara lain, termasuk dari Malaysia dan Singapura. Akibatnya, suasana masjid cukup padat.

(nrl/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads