SBY: Pernikahan Ibas-Aliya Perpaduan Adat Jawa-Palembang

Jakarta - Siraman dan pengajian digelar di kediaman Presiden SBY di Cikeas. Selaku ayah mempelai pria Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas, SBY memohon doa dari jamaah pengajian yang hadir. Doa agar kedua pasangan bisa mendapatkan kebahagiaan.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada hadirin sekalian, para handai taulan yang berkenan hadir di pendopo ini untuk bersama-sama berzikir dan berdoa memohon pada Allah SWT. Semoga hajat kami mendapatkan rahmat dan ridho Allah membawa perjalanan kehidupan baru bagi putra-putra kami," kata SBY dalam sambutannya sebelum pengajian dimulai di Cikeas, Bogor, Selasa (22/11/2011).

Dalam acara ini, SBY bersama keluarga yakni Ibu Ani, Ibas, dan Agus Harimurti Yudhoyono kompak mengenakan pakaian lengan panjang warna biru. Mereka khusyuk ikut berzikir dan berdoa bersama jamaah Qurunul Bahri.

Sejumlah tokoh dan pejabat juga hadir, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Seskab Dipo Alam, serta Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.

"Ada hari yang sungguh membahagiakan ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, kita masih diberikan kesempatan dan kekuatan serta kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita kepada masyarakat bangsa dan negara yang dicintai," terang SBY.

Gerimis turun menyertai lantunan zikir yang dikumandangkan dari pendopo di Cikeas. Acara ini dihadiri sekitar 100-an orang.

"Dengan memohon ridho Allah SWT dan doa restu pinisepuh, kami bermaksud menikahkan putra kami Edhie Baskoro dengan pilihannya Siti Ruby Aliya Rajasa, akad nikah 24 nov 2011, sebagaimana yang berlaku di aturan agama dan adat, kami bermaksud melakukan berbagai aktivitas untuk itu. Zikir dan doa adalah hal yang pertama kita lakukan," jelasnya.

SBY juga menerangkan bahwa pernikahan ini Ibas dan Aliya dilakukan dengan menggabungkan 2 adat. "ini paduan adat Jawa dan Palembang. Untuk acara adat nikah menggunakan adat Palembang kemudian resepsi menggunakan busana Jawa. Kemudian acara sore nanti, siraman baik di Cikeas, Fatmawati semua menggunakan adat Jawa," jelasnya.

(ndr/vit)