Di antara ribuan suporter Timnas berkaos merah, keberadaan Mbah Giman (45) terlihat mencolok. Kostumnya yang penuh bola aneka ukuran menarik perhatian banyak orang.
"Saya membuatnya sendiri," kata Giman saat ditemui wartawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (21/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mendukung Timnas," kata dia.
Selain menghiasi bajunya dengan bola, warga asal Bantul, Yogyakarta itu juga mengenakan caping yang juga dihiasi bola. Rambutnya gimbal dan wajahnya dipenuhi stiker Timnas.
Sebuah terompet khsusu yang ia buat sendiri juga dibawanya serta. Terompet yang terbuat dari bekas botol minuman ukuran 1 litter itu mengeluarkan bunyi yang keras.
"Teeettttt!!!," terompet Giman menjerit keras.
Untuk menunjukkan semangat sportifitasnya, Giman juga membawa sebuah bendera kebangsaan Indonesia. Giman sesekali meliuk-liukkan bendera tersebut.
Giman yang bekerja sebagai sopir pribadi di kawasan Pondok Indah itu, sudah mendapat izin dari majikannya.
"Majikan saya sudah beri izin. Dia suruh saya pergi ke sini," kata dia.
Dari Pondok Indah, Giman menumpang ojek untuk menuju ke senatan. "Saya sudah sisakan ruang di pantat saya untuk duduk," katanya sambil tertawa.
Hingga pukul 18.00 WIB, Giman masih mencari-cari tiket. Ia berharap, dapat segera mendapatkan tiket untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
"Kalau petugas ngusir saya karena pakaian saya, saya nonton di luar saja," kata dia.
(mei/lh)