Menurut pengacara keluarga, Slamet Yuono, bantuan beasiswa yang dijanjikan Citibank kepada kedua anak Irzen Octa hanya sebatas pernyataan. Realisasinya, kata Slamet, justru kedua anak tersebut diberi beasiswa oleh pengacara OC Kaligis yang menjadi lawan Citibank dalam gugatan perdata di PN Jakarta Pusat.
"Kalau simpati kenapa nggak dari dulu dilakukan setelah kejadian? Daripada tebar pesona terus melalui media, mending Citibank melihat bagaimana kondisi keluarga almarhum. Anaknya yang sekolah saja sekarang dikasih bea siswa sama Pak OC Kaligis," kata Slamet Yuono kepada detikcom, Jumat (18/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"โโApalagi mereka bilang tinggal mengambil uang simpatinya kapanpun. Walaupun keluarga almarhum hidup pas-pasan, mereka bukan pengemis dan itu sangat melukai rasa keadilan. Apalagi mereka ngomong tidak bersalah pada media. โโItu membuat goresan luka mendalam di hati keluarga," tandasnya.
Sebelumnya, Citibank melalui kuasa hukum kasus Malinda Dee & Irzen Octa mengatakan telah menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 miliar untuk menyantuni keluarga Irzen Octa. Dana tersebut tidak mengikat, keluarga Irzen dapat meneruskan kasus ke pengadilan dan uangnya bisa diperoleh kapanpun.
"Kita tawarkan untuk biaya sekolah anak, biaya hidup, nilainya ditaksir lebih kurang US$ 60.000. Untuk biaya hidup kita berikan lebih kurang US$ 40.000.Kemudian asuransi untuk ibunya, itu lebih kurang Rp 500 juta. Semua itu ditawarkan, tanpa ikatan apapun. Dia kita kasih ini, dia tuntut secara hukum, boleh. Bisa diambil kapapun," kata Otto Hasibuan Kamis (17/11/2011).
(Ari/did)