Ribuan Masyarakat Inhu Demo PT Duta Palma Group

Ribuan Masyarakat Inhu Demo PT Duta Palma Group

- detikNews
Rabu, 16 Nov 2011 18:54 WIB
Pekanbaru - Ribuan masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD setempat. Mereka menuntut PT Dulta Palma Group segera realisasikan kebun plasma.

"Perusahaan itu selama ini sudah membohongi rakyat. Janjinya untuk membangun perkebunan sawit plasma untuk masyarakat tidak kunjung terealisasi. Kami mendesak pemerintah dan DPRD Inhu terhadap PT Duta Palma," teriak Ibrahim salah seorang pendemo di Gedung DPRD Inhu, Rabu (16/11/2011).

Aksi masyarakat ini memamerkan teatrikal yang menggambarkan pihak pengusaha sawit yang menindas dan mengintimidasi masyarakat. Treatikal ini juga menggambarkan pemilik perkebunan sawit itu seseorang yang tukang menipu rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal sesuai dengan aturan yang ada, pihak Dulta Palma harus menyediakan 20 persen dari total luas perkebunannya untuk masyarakat setempat. Padahal kebun plasma untuk masyarakat itu merupakan janji dari pihak perusahaan. Tapi sampai sekarang tidak pernah terealisasi," kata Ibrahim.

Para demontrans ini membeberkan, Duta Palma saat ini mengelola ratusan ribu hektare kebun sawit di Kabupaten Inhu. Lokasi perkebunan sawit itu tersebar luas tiga kecamatan yakni Kecamatan Batang Gangsal, Kuala Cinaku dan Siberida.

Menurut Ibrahim, beberapa perusahaan Duta Palma Group banyak menimbulkan masalah dengan masyarakat. Tercatat ada beberapa perusahaan yang satu induk dengan Duta Palma yaqng bermasalah, yakni, PT Palma I, PT Panca Agro Lestari, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening dan PT Bertuah Yasa.

Untuk PT Palma I terjadi konflik dengan masyarakat yang tak kunjung meralisasikan kebun plasa seluas 3 ribu hektar. Warga setempat juga pernah melakukan penyegelan alat berat perusahaan pada 2009, namun perusahaan tidak juga merealisasikan janjinya.

Konflik Duta Palma dengan masyarakat ini yang sempat membuat Bupati Inhu, Yopi Arianto menampar dua mandor perkebunan Duta Palma. Dimana dalam insiden itu, Bupati Inhu dilaporkan pihak perusahaan ke Polda Riau.

"Kita masyarakat mendukung bupati, kalau memang perusahaan membandel wajar ditempeleng," kata Ibrahim.

Ketua DPRD Inhu Ahmad Arif Ramli, yang menerima aksi unjuk rasa itu berjanji akan menyelesaikan konflik tersebut dengan pihak perusahaan.

"Aspirasi masyarakat ini akan kita tindaklanjuti. Kita juga sudah membentuk Panitia Khusus untuk menyelesaikan masalah Group Duta Palma," kata Ahmad.

(cha/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads