Setelah Buku Tentang SBY 'Mendunia', Kini Giliran Lagu Ciptaannya

Setelah Buku Tentang SBY 'Mendunia', Kini Giliran Lagu Ciptaannya

- detikNews
Senin, 14 Nov 2011 07:18 WIB
Jakarta - Belum lama ini, buku yang menceritakan tentang gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 'mendunia' lantaran diluncurkan di Paris di sela-sela acara G20. Kini giliran lagu ciptaan SBY juga go internasional. Lagu dari album ke-4 karya SBY tak luput disinggung dalam KTT APEC 2011.

Adalah Michael Oreskes, senior managing editor Assosiated Pers, yang bertindak sebagai moderator diskusi CEO Summit yang menunjukkan lagu SBY kepada peserta diskusi. Diskusi berlangsung di Sheraton Waikiki, Hawaii, Sabtu (12/11/2011) waktu setempat.

Kepada Presiden SBY, Oreskes pun bertanya, "Kok bisa-bisanya Anda memiliki waktu untuk bermusik?" tanya Oreskes sambil memperlihatkan CD album ke-4 SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden SBY sambil tertawa mengatakan baginya menulis lagu merupakan hobi. Sama seperti kepala pemerintahan negara lain yang tentunya juga memiliki hobi, seperti memancing, berkuda dan lain sebagainya. "Lagu juga cara saya bebaskan diri agar tidak tegang berlebihan. Haha..." kata SBY sambil tertawa.

Peserta diskusi pun disuguhi lagu SBY yang dinyanyikan Sandhy Sandoro tersebut berkisah perlunya aksi pelestarian alam. Lagu ini diputar sebelum pidato dan sesi diskusi dimulai.

Sebelumnya, buku "Harus Bisa" yang ditulis mantan Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal diluncurkan di Paris, Prancis. Dalam bahasa Prancis, buku tersebut berjudul Vouloir c'est Pouvoir.

Dalam peluncuran tersebut, Dino Patti Djalal mengatakan, Presiden SBY adalah sosok pemimpin yang selalu menyeimbangkan antara nasionalisme dan internasionalisme.

"Beberapa hal yang menonjol dalam kepemimpinan beliau adalah sifatnya yang selalu positif dan kemampuannya menciptakan keseimbangan antara kebijakan dengan populisme," kata Dino seperti ditulis situs presidenri.go.id, Rabu (2/11/2011).

Buku yang ditulis Dino Patti yang saat itu masih menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, diterjemahkan dalam bahasa Perancis oleh M. Jean Rocher dan M. Jean Francois Cottaz. Selain diterjemahkan dalam bahasa Perancis, buku yang mengisahkan tentang gaya kepemimpinan Presiden SBY ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Mandarin.

Presiden SBY di sela-sela kesibukannya, sering menyempatkan diri menulis lagu. Album 'Rinduku Padamu' ciptaan SBY banyak dinyanyikan penyanyi terkenal seperti Edo Kondologit dan Widi AB-3.

Setelah sukses 'Rinduku Padamu' (2006), SBY meluncurkan album 'Majulah Negeriku' (2007). Kemudian album ketiga merupakan album instrumentalia bertema 'Evolusi' yang berasal dari dua album sebelumnya.

Sepuluh lagu bertajuk 'Evolusi' tersebut merupakan hasil reinterpretasi dari lagu-lagu ciptaan SBY yakni 'Ku Yakin Sampai di Sana', 'Rinduku Padamu', hingga 'Hening'. Peluncuran album 'Evolusi' saat itu dikemas dalam sebuah konser mewah di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (11/1/2009).

Pada Senin (31/10/2011), Presiden meluncurkan album keempatnya di teater kecil, Taman Ismail Marzuki. Album yang bertajuk 'Harmoni' tersebut diisi oleh para penyanyi papan atas Indonesia seperti Agnes Monica, Afgan, dan Joy Tobing.

Peluncuran album yang sekaligus buku proses kreatif penulisan lagu tersebut, tidak dihadiri oleh Presiden SBY. Sebab Presiden SBY dan rombongan waktu itu bertolak ke Prancis untuk memenuhi undangan UNESCO dan mengikuti KTT G20.

(anw/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads