"Baru satu orang yang melapor kepada kita. Yang bersangkutan juga sudah lapor polisi. Ia sudah telanjur transfer uang Rp 25 juta," ujar Sekretaris UPT Unpad Dadan Triawan saar dihubungi detikbandung melalui telepon, Senin (7/11/2011).
Dari pengakuan korban, ia menerima SMS itu dua kali. SMS pertama dia acuhkan. "Namun SMS kedua karena ada stimulus, yang saya enggak bisa bilang, ia menjadi percaya SMS itu dan akhirnya menelepon nomor kontak yang tertera dalam SMS. Apalagi di SMS itu disebutkan nama lengkap si mahasiswa," ujar Dadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun apa nyana, ternyata malah si mahasiswa itu yang mentransfer uang. "Jadi si penipu menyebutkan kode-kode, seolah itu adalah nomor rekening. Tapi ternyata itu adalah nominal uang. Jadi si penipu hanya menyebutkan angka 4, 9 dan seterusnya," terang Dadan.
Mahasiswa yang kena tipu tersadar, saat si penipu meminta nomor rekening lainnya. Kebetulan nomor rekening yang kedua ini tak ada uangnya. "Nah si mahasiswa baru tersadar saat ternyata di layar ATM transaksi gagal," ujar Dadan.
Dadan mengimbau bagi mahasiswa yang kena tipu atau dapat SMS segera melapor ke Humas Unpad. "Kami juga imbau mahasiswa jangan percaya begitu saja. Karena kalau ada pengumuman soal akademik, kami pasti mengumumkannya lewat jalur resmi," tandasnya.
Akhir-akhir ini mahasiswa Unpad resah karena maraknya SMS penipuan. SMS itu begitu meyakinkan, karena langsung menyebut nama si mahasiswa. Tak hanya itu, nama Pembantu Rektor Bidang Akademik Husein Hernadi Bahti dan Kepala Dinas Pendidikan Wahyudin Zarkasyi.
Ini dia contoh SMS nya: "Yth: X (nama mahasiswa). Segera hub bpk Dr. H. M. Wahyudin Zarkasyi, Sk Kadisdik Jabar: 0878 8873 2349. Perihal: Seminar Gratis Dari Dikti (Dari PR I Unpad)".
(ern/gah)