Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Republik Yunani Ahmad Rusdi dalam khotbahnya pada salat Idul Adha di Athena, melalui Sekretaris I Jani Sasanti, Minggu (6/11/2011).
"Di tengah kehidupan yang semakin tertuju pada materi, riya dan individualistis, hari raya ini harus dijadikan sebagai peneguhan nilai kemanusiaan dan semangat keadilan, sebagaimana tertuang pada pesan utama ajaran Islam," ujar Dubes di hadapan 350 warga RI yang memadati ruang pertemuan Gaia, gedung Capsis, Athena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah," terang Dubes mengutip QS Al Kautsar Ayat 1 dan 2, seraya menjelaskan bahwa daging kurban selanjutnya harus dibagi-bagikan kepada fakir miskin.
Sementara itu, imbuh Dubes, Rasulullah SAW juga bersabda,Barangsiapa yang telah mempunyai kemampuan untuk berkorban, tetapi tidak mau berkorban, maka janganlah dekat-dekat tempat shalatku (HR Ahmad dan Ibnu Majah),"
Lanjut Dubes, peringatan Idul Qurban ini memiliki dimensi mendidik umat agar mempunyai rasa solidaritas tinggi terhadap sesama, seperti membantu orang lain, beramal saleh, berinfak, bersedekah dan membayar zakat.
"Sehingga dapat terhindar dari sifat tamak, temasuk sikap acuh tak acuh, suka merendahkan ataupun kurang menghormati dan menghargai orang lain," tegas diplomat karir asal kota santri Pekalongan, yang pernah mengenyam pendidikan Mahad Islam dan skema ketat didikan agama dari ayahnya.
Tentang kesetaraan juga diisyaratkan dari seluruh prosesi ibadah haji, terutama saat wukuf di Arafah, di mana jutaan manusia berkumpul menjadi satu di tengah hamparan gurun pasir dan batuan tandus.
"Meskipun berlainan suku, bangsa, bahasa, warna kulit dan adat istiadat, namun mereka semua sama di mata Allah kecuali keimanannya," papar Dubes.
Mereka berpakaian sama, tidak ada pembedaan status sosial, baik dari kalangan berada maupun biasa, atasan maupun bawahan, kuat ataupun lemah, sampai yang sehat maupun yang sedang sakit. Tujuan dan harapan mereka sama, yakni hanya untuk memenuhi panggilan dan berserah diri pada Allah SWT.
Dikatakan, perjalanan haji yang berat itu juga mengandung hikmah nilai-nilai kemanusiaan seperti bertoleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain serta saling mengasihi.
Pada kesempatan itu Dubes mengajak untuk mendoakan agar jamaah haji, terutama 6 warga dan stafnya dari Athena, dapat menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna dan hajinya mabrur. Sedangkan warga lainnya didoakan semoga bisa segera menunaikan ibadah haji.
Sebelumnya dalam khotbahnya Dubes mengajak untuk mensyukuri nikmat dari Tuhan, meningkatkan ketakwaan dan beramal saleh, menjelaskan mengenai ibadah haji serta keteladanan Nabi Ibrahim a.s dan keluarganya.
"Tujuan utama pencapaian Idul Adha adalah meningkatkan ketakwaan. Semoga perjalanan hidup kita di dunia hingga akhirat kelak mendapat perlindungan, bimbingan dan kebahagiaan dari Yang Memiliki Segalanya," demikian Dubes.
Penyelengaraan salat Idul Adha baru pertama kali dilakukan oleh KBRI Athena di masa Dubes Ahmad Rusdi bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan KBRI Athena dan Ikatan Keluarga Besar Indonesia Yunani (IKKIY) Seksi Rohani Islam. Biasanya warga Indonesia bergabung salat Id dengan komunitas Mesir atau Arab Saudi, kemudian silaturahmi ke Wisma Duta.
Pada akhir acara masyarakat membaur akrab dengan Dubes dan Ibu Anita Rusdi yang dikenal sangat dekat dengan warga, sembari menikmati hidangan khas Lebaran Haji berupa lontong sayur, sambal goreng dan gulai kambing dari Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat Indonesia di Athena.
(es/es)