P2Komodo Klaim Biayai Sendiri Pendanaan Pemenangan Komodo

P2Komodo Klaim Biayai Sendiri Pendanaan Pemenangan Komodo

- detikNews
Kamis, 03 Nov 2011 16:28 WIB
Jakarta - Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) menggalang dukungan agar Pulau Komodo masuk dalam 7 keajaiban dunia baru. Untuk menggalang dukungan tentu butuh dana. P2Komodo mengupayakan dana sendiri untuk kegiatan tersebut.

"Kita upayakan sendiri," ujar anggota P2Komodo Widia Djatiningrum kepada detikcom, Kamis (3/11/2011). Hal itu disampaikan dia saat ditanya dari mana dana untuk menggalang dukungan pemenangan Pulau Komodo.

Operator seluler sudah membantu upaya pemenangan Pulau Komodo dengan memasang tarif Rp 0 atau Rp 1 untuk setiap SMS vote. Biaya yang sangat rendah dan bahkan gratis ini merupakan bagian dari bagian corporate social responsibility (CSR) operator seluler itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat SMS tersebut merupakan SMS konten, tentu membutuhkan jasa content provider (CP). CP inilah yang menyediakan server dan prasarana untuk mengirimkan SMS tersebut ke New7Wonders.

"Tentu kita back up mereka. Sekarang kita berutang pada content provider. Mereka sudah kepalang mau terlibat dalam hal ini jadi nggak bisa mundur," imbuh Widia tanpa menyebut berapa utang yang mereka tanggung dari CP.

CP yang ditunjuk P2Komodo adalah Mobilink. CP yang ditunjuk ini merupakan CP yang paling baik, jujur dan paling terpercaya mengamankan semua data yang disetor ke New7Wonders. Ada perjanjian dan kontrak antara P2Komodo dengan CP yang bersangkutan.

Anggota P2Komodo lainnya, Susi Aliani Sulaiman, menegaskan biaya SMS vote Pulau Komodo RP 0 atau Rp 1. Jika ada pengirim SMS ternyata pulsanya masih terpotong Rp 1.000, dia mempersilakan mengadu ke Jusuf Kalla selaku Duta Komodo.

"Siapa pun yang mengirim SMS ini tentu sadar penuh. Kalau mau memilih ya memilih. Tentu kalau mau kirim harus sesuai dengan peraturannya, yakni dengan mengetik Komodo dan mengirimkannya ke 9818," tutur Susi.

CP tidak bertanggung jawab jika pengirim tidak mengirimkan SMS sesuai prosedur. "Misalnya kalau yang diketik bukan komodo, melainkan komedo atau yang lain lalu terpotong Rp 1.000 tentu itu karena yang mengirim tidak cermat," sambung Susi.

Dukungan pada pemenangan Pulau Komodo ini, sambungnya, merupakan upaya untuk mendapatkan kebanggaan. Sebab jika masuk dalam daftar keajaiban dunia tentu Pulau Komodo akan lebih banyak dikunjungi wisatawan sehingga akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

"Apa yang terjadi belakangan ini saya kira adalah black campaign. Siapa yang berkepentingan kalau Indonesia mundur atau gagal? Tentu kompetitor kita. Sekarang begini saja, kalau mau ikut mendukung ya dukunglah. Kalau tidak mau jangan memperkeruh," papar pakar hukum ini.

(vit/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads