"Kita dapat informasi dari bagian keuangan biaya yang tertunggak Rp 6.230.000 untuk semester 8. Untuk semester 9 ini dari awal perkuliahan dia memang tidak mengisi KRS," ujar dekan FE Trisakti Sofyan Harahap di kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2011).
Menurut Sofyan, ibunda langsung mengurus surat-surat studi Dea pada Senin (31/10) lalu. Ibunda sudah membayar untuk semester 9 sebesar Rp 1.620.000 karena Dea cuti sehingga hanya membayar setengah dari biaya pokok pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia belajar dengan benar. Nilai akademiknya relatif bagus di atas rata-rata. Tapi kalau IPK-nya itu urusan bagian akademis," tutur dia.
Sofyan berharap, Dea segera kembali ke rumah dan melanjutkan kuliahnya. Pihak kampus prihatin atas hilangnya Dea.
"Ya kami mengharapkan Dea cepat kembali, sehat, aman, dan cepat melanjutkan studi," demikian Sofyan.
Dea hilang sejak 24 Oktober 2011 lalu. Saat itu, Dea berpamitan untuk pergi kuliah. Orangtua Dea melaporkan ke Polda Metro Jaya pada 26 Oktober 2011 lalu.
Terakhir kali meninggalkan rumahnya di Perumahan Galaxy, Bekasi, Dea mengenakan kaos berwarna cokelat polos dan celana jeans warna hitam. Dea pamit ke kampusnya dengan menumpang ojek hingga Kalimalang, Bekasi.
(nik/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini