3 Korban Perompakan Kapal di Selat Bangka Ditemukan

Palembang - Tiga dari Sembilan awak kapal Global Semesta 1 yang menjadi korban perompakan di Selat Bangka ditemukan. Sayangnya, 1 di antara mereka meninggal dunia.Informasi mengenai penemuan korban ini diungkapkan oleh Direktur Polisi Airud Polda Sumatera Selatan, Ajun Komisaris Besar Bambang Purnomo, kepada detikcom saat dihubungi melalui telepon, Rabu (14/7/2004).Dua korban selamat masing-masing HD. Afjuddin, asal Cirebon, Jawa Barat danDoni William, warga Jl. Swadaya, Jakarta Utara. Sedangkan korban meninggalHendri Humede (61), warga Sekojo, Palembang. Jenazah Hendri ditemukan terapung di laut dengan posisi tangan terikat."Para korban ditemukan Selasa (13/7/2004) sore. Setelah mendapat perawatan, mereka dikirim ke tempat asalnya masing-masing. Untuk korban meninggal juga sudah dipulangkan ke keluarganya," kata Bambang.Bambang menegaskan, jajarannya akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Selain menggunakan kapal, pengejaran ini juga dilakukan dengan menggunakan helikopter.Tongkang Batubara DitemukanBambang juga mengungkapkan, pengejaran pelaku dan pencarian korban yang bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL Palembang dan Pelabuhan Boombaru, menemukan tongkang yang digunakan mengangkut 7.023 ton batubara. Tongkang tersebut ditemukan di sekitar Tanjung Tapa, Bangka."Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan, tongkan tersebut langsung ditarik ke PLTU Suralaya, Banten," ungkap Bambang.Sekedar diketahui, peristiwa perompakan itu terjadi di Selat bangka, Sabtu (10/7/2004). Saat kejadian, kapal naas tersebut tengah membawa batu bara milik PT Bukit Asam untuk PLTU Suralaya dari Dermaga Kertapati, Palembang. (djo/)