"24,8 persen publik menjawab baik. Artinya diluar dari jumlah itu publik menganggap politisi muda masih sangat buruk kiprahnya," kata peneliti dari LSI, Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers memperingati Hari Sumpah Pemuda 'Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda' di Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (30/10).
Adjie mengatakan, angka 24,8 persen diperoleh setelah tim survei mengajukan pertanyaan mengenai kualitas pemimpin politik yang dimotori oleh pemimpin muda. Pemimpin muda ini meliputi tokoh dari partai politik atau organisasi massa yang bercita-cita politik, pejabat publik yang dipilih melalui Pilkada, Pemilu, dan anggota DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden pada tanggal 5-10 September 2011. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dan dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Guna melengkapi temuan survei, LSI juga menggunakan metode riset analisis media terhadap 5 koran nasional, 7 koran lokal besar di 7 provinsi. Dilakukan juga depth interview dan focus group discussion
Angka tersebut, kata Adjie, terbilang kecil karena berada di bawah 50 persen dibandingkan dengan sisanya yang meragukan dan menilai buruk kiprah politisi muda.
"Publik yang mengharapkan politisi muda menempati pos-pos pejabat publik, di sisi angka kepuasan masih di bawah 50 persen," terangnya.
(ahy/gun)











































