Aksi solidaritas yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB ini dilakukan di halaman Satreskrim Polrestabes Bandung. Hima Persis mendapat kabar bila Ikbal diamankan di Mapolrestabes Bandung.
"Kami meminta Ikbal dibebaskan. Apa yang dilakukan Ikbal tadi tidak meresahkan," kata salah satu orator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilakukan Iqbal tidak ada unsur makar, penghinaan, dan pasal pidana yang bisa menjeratnya," ujar Nana.
Kedatangan mereka ke Mapolrestabes Bandung untuk memastikan kondisi Ikbal. Sebab usai kejadian pagi tadi, pengurus Hima Persis belum berjumpa dengan Ikbal.
Kedatangan mereka disambut Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat. Dalam keterangan disampaikan kepada pihak Hima Persis, Tubagus menyatakan kondisi Ikbal tetap dalam keadaan baik.
"Ikbal dalam kondisi sehat. Dia tadi sudah makan. Jangan khawatir, keselamatan Ikbal jaminannya saya," tegas Tubagus.
Perbincangan Tubagus dengan massa sempat alot. Rekan-rekan Ikbal bersikukuh ingin memastikan mahasiswa UIN SGD tersebut sehat. Tubagus mengatakan kalau Ikbal berada di kantor polisi tapi bukan di Mapolrestabes Bandung.
"Kami tidak menyebut lokasinya, karena demi kelancaran pemeriksaan," terang Tubagus.
Rupanya, rekan Ikbal tetap ingin bertemu. Negosiasi singkat antara polisi dan perwakilan Hima Persis menemui kesepakatan. Polisi hanya mempersilakan perwakilan Hima Persis untuk menjumpai Ikbal.
Sekitar pukul 20.15 WIB, Ikbal datang di halaman Satreskrim Polrestabes Bandung memakai sebuah mobil yang dikawal anggota polisi. Ikbal yang wajahnya ditutup kupluk sweater langsung diboyong seorang polisi masuk ke ruang Satreskrim. Lima rekan Ikbal akhirnya diperbolehkan melihat.
(bbn/ern)