Kapal Bermuatan Batubara Dirompak di Selat Bangka

Kapal Bermuatan Batubara Dirompak di Selat Bangka

- detikNews
Selasa, 13 Jul 2004 16:20 WIB
Palembang - Perompakan kembali terjadi di perairan Selat Bangka. Kapal tongkang Global Semesta I bermuatan 7.203 ton batu bara dibajak 12 perompak. Peristiwa itu terjadi hari Minggu (11/7/2004) lalu. Akibat perompakan ini, seorang ABK selamat setelah sebelumnya sempat dilempar ke laut. Sedangkan sembilan orang lainnya, sampai hari ini, Selasa (13/7/2004) belum diketahui nasibnya.Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Boombaru, Palembang, Kolonel (P) Yayat Achmad Hadirat kepada pers di kantornya, Boom Baru, Jalan Veteran, Palembang, Selasa (13/7/2004) mengaku sudah memerintahkan Kapal AL (KAL) Gomboro yang sedang beroperasi di perairan Jambi dan Selat Bangka agar mencari kesembilan ABK yang belum jelas nasibnya itu.Dia juga menginstruksikan semua pos keamanan TNI AL, seperti di Sungsang, Air Sugihan, Sungailumpur dan termasuk di Perairan Panjang untuk melakukan pencarian dan memburu pembajak kapal khususnya di wilayah operasi masing-masing. Diduga, kemungkinan besar tugboat dan isinya itu dibawa lari melalui Laut Cina Selatan sehingga dugaan sementara kapal di bawa ke Singapura atau Thailand.Sementara Manajer Dermaga Kertapati PT Tambang Batubara M Azimi A membenarkan kapal tugboat Global Semesta membawa batu bara untuk menyuplai stok batu bara di PLTU Suralaya. Namun, dia tidak dapat memberikan secara rinci soal pembajakan kapal yang disewa PT BA itu karena masih menunggu hasil laporan dari pihak pelabuhan. Sedangkan berdasarkan informasi yang didapat pers di Palembang, tugboat Global Semesta I dengan tongkangnya Global Semesta IV berangkat dari Dermaga Kertapati, Sabtu (10/7/2004) sekitar pukul 10.00 WIB menuju PLTU Suralaya dengan membawa batu bara sebanyak 7.203 ton. Saat keluar dari area perairan Sungai Musi dan masuk ke Selat Bangka --tidak jauh dari Sungai Selan -- Minggu (11/7/2004) sekitar pukul 11.30 WIB, kapal itu dihadang perahu nelayan dan langsung merapat ke tugboat.Secara tiba-tiba dan cepat, perahu nelayan yang berisi 12 orang ini, langsung menyerang ABK menggunakan senjata api dan senjata tajam seperti golok dan parang. Selanjutnya, ke-10 ABK diikat, ditelanjangi bahkan mata mereka ditutup dengan kain dan ditahan di salah satu ruang kapal.Setelah dibawa memutar dan berada di tengah laut, seluruh ABK dinaikkan ke perahu kayu--milik perompak--lalu dilemparkan ke laut pada malam hari dengan mata tertutup dan terikat. Dan salah satu dari awak tongkang itu berhasil berenang mencari pertolongan. Hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB, secara kebetulan ditemukan Tugboat Marcopolo 35/tongkang Marcopolo 56 tanpa muatan dari Tanjungpriok ke Kualatunggkal yang kebetulan melintas di Selat Bangka. (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads