"Ada 2 pengelola asrama dan 18 murid yang tadi dibawa ke sini. 2 Pengelola asrama diperbolehkan rawat jalan. Sedangkan 18 murid mendapatkan perawatan khusus untuk dilakukan observasi serta dipantau kondisinya," ujar dokter jaga IGD RS PKU Muhammadiyah Solo, Auria Ekanti Pratiwi, Rabu (25/10/2011).
Auria mengatakan belum bisa memastikan penyebab sakit massal tersebut karena masih harus menunggu hasil test laboratorium dari sampel darah dan sisa makanan yang dikonsumsi para siswa tersebut sebelum sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Marsyammuji, salah satu guru yang mengantar ke RS, seluruh siswa yang mengalami problem kesehatan itu adalah siswa yang menginap di asrama sekolah. Sedangkan menu makanan bagi mereka disediakan oleh pihak sekolah yang dikelola bersama sebuah catering yang berada tak jauh dari asrama.
"Kemungkinan makanan yang bermasalah adalah menu sarapan 18 murid tersebut mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah. Menu yang bermasalah itu kemungkinan adalah menu sarapan Selasa pagi kemarin, karena sejak kemarin siang sudah ada siswa yang mengeluh, lalu malamnya bertambah banyak," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Rafiqah, pengelola asrama yang juga sempat mengalami masalah kesehatan dan dinyatakan rawat jalan. Dia mengatakan Selasa siang kemarin sudah ada siswa yang ditangani Unit Kesehatan Sekolah (UKS) karena ada yang mengeluhkan perutnya.
"Malamnya tambah banyak. Tadi pagi semakin banyak dan akhirnya diputuskan dilarikan ke RS. Tapi memang tidak semua penghuni asrama yang mengeluh, mungkin tergantung daya tahannya. Sisa menu sarapan Selasa pagi berupa oseng-oseng pepaya dan udang kering telah dikirim ke Dinkes Pemkot Surakarta dan RS PKU untuk diteliti," ujarnya.
(mbr/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini