Hamil, Rieke Dyah Pitaloka Pimpin Demo Dukung RUU BPJS

Hamil, Rieke Dyah Pitaloka Pimpin Demo Dukung RUU BPJS

- detikNews
Minggu, 23 Okt 2011 11:29 WIB
Jakarta - Meski Rieke Dyah Pitaloka sedang hamil 7 bulan, namun dia tetap bersemangat melakukan aksi di jalanan. Buktinya pada pagi menjelang siang ini, politisi dari PDIP ini antusias memimpin demo mendukung pengesahan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Rieke yang dibalut kaos putih dengan perut yang tampak besar duduk di kursi roda. Seorang peserta demo mendorong kursi roda Rieke menyusuri Jalan MH Thamrin, dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara. Perempuan yang akrab dengan perannya sebagai 'Oneng' di komedi situasi 'Bajaj Bajuri' ini membawa poster bertuliskan 'Jaminan Kesehatan Seumur Hidup untuk Seluruh Rakyat Indonesia'.

"Menuntut RUU BPJS agar segera disahkan, dan saya mengucapakan terimakasih kepada seluruh perempuan Indonesia yang telah menjadi satu untuk menuntut BPJS agar segera disahkan," kata Rieke kepada wartawan dalam aksinya bersama sekitar 1.000 perempuan itu, Minggu (23/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, keuntungan disahkannya RUU BPJS adalah supaya rakyat Indonesia bisa mendapat 5 jaminan yaitu jaminan kesehatan, kecelakaan, jaminan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan kematian. "Paling tidak dapat jaminan kesehatanlah. Agar rakyat Indonesia dijamin kesehatannya dari Sabang sampai Merauke," imbuhnya.

Menurutnya, kesehatan merupakan masalah yang memperihatinkan. Sebab hampir setiap hari ada pengaduan rayat yang ditolak di RS karena miskin atau tidak ada biaya. Jika tidak disahkan, Rieke berpendapat, hal itu merupakan pelanggaran terang-terangan yang dilakukan Presiden SBY dan Wapres Boediono.

"Seharusnya tanggal 28 Oktober kan UU ini selesai, tapi sampai tanggal 24 nanti, pemerintah kan masih mogok dengan alasan reshuffle. Tapi nanti habis tanggal 24 ada 4 hari masa kerja untuk membahas ini dan Pansus DPR siap untuk membahas ini asal ada kemauan dari pemerintah," tutur Rieke.

"Jangan ada lagi buying time, dengan buying time RUU tidak akan pernah beres, sehingga rakyat tidak akan dapat 5 jaminan," imbuhnya.

Dia menambahkan, aksi ini bukan sekadar tekanan tetapi juga memberi masukan kepada pemerintah. Apalagi yang dibutuhkan rakyat bukanlah janji politik, melainkan jaminan sosial dari apapun profesinya.

"Dan kalau negara lain bisa kenapa kita tidak," cetus bintang sinetron Bajaj Bajuri ini.

Jika kelak RUU BPJS telah disahkan, Rieke berpendapat, badan hukum BPJS tidak dipegang BUMN, melainkan nirlaba. Pertimbangnnya, BUMN mencari keuntungan untuk pemerintah. Padahal BPJS bukan badan untuk mencari profit. Beda dengan nirlaba yang dananya dikembalikan untuk rakyat.

Matahari Jakarta kian menyengat. Namun para peserta demo masih bersemangat meneriakkan keinginannya, berharap Presiden SBY mendengar seruan mereka. Aksi ini mendapat kawalan dari sekitar 100 polisi berseragam. Karena para demonstran berhenti di depan Gedung RRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, lalu lintas dari Patung Kuda menuju Istana pun tak dibolehkan lewat. Jalan ditutup sementara.

(vit/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads