Cegah Kriminalitas, 500 Petugas Keamanan Wanita Saudi Diterjunkan

Laporan dari Arab Saudi

Cegah Kriminalitas, 500 Petugas Keamanan Wanita Saudi Diterjunkan

- detikNews
Rabu, 19 Okt 2011 23:51 WIB
Madinah - Pemerintah Arab Saudi mengupah 500 tenaga keamanan perempuan untuk membantu jamaah haji perempuan dan mencegah kriminalitas seperti pencopetan serta pencurian di musim haji.

Mayjen Nasir Al Arfaj, komandan pasukan keamanan haji, menuturkan tugas 500 personel itu selain melayani di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, juga di tempat suci lainnya seperti di Mina, Arafah dan Muzdalifa. Mereka bertugas untuk membimbing jamaah perempuan, utamanya yang terlantar dan kesasar.

"Sejumlah personel akan diterjunkan di pintu masuk di Makkah untuk membantu petugas paspor mempercepat prosedur perjalanan dan keamanan," ujar Al-Arfaj, seperti dilansir Gulf News, Rabu (19/10/2011). Petugas wanita itu juga secara dekat memonitor situasi untuk mencegah pencurian dan pengemis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pada hari Senin (17/10), pasukan keamanan haji melakukan latihan di Masjidil Haram. Para komandan senior hadir dalam latihan yang bertujuan untuk memastikan persiapan pasukan khusus haji untuk mencegah kemungkinan ancaman teroris dan memastikan keselamatan dan keamanan jamaah.

Latihan ini memiliki arti penting di tengah memburuknya hubungan antara Saudi dan Iran menyusul terkuaknya plot pembunuhan Dubes Saudi untuk AS. Di masa lalu, jamaah Iran membuat pusing pasukan keamanan Saudi ketika mereka mencoba mempolitisasi ibadah tahunan haji dengan melakukan protes anti-AS dan Israel selama pelaksanaan haji.

Dalam latihan itu digambarkan, serombongan orang melakukan aksi duduk di area antara Hajar Al Aswad dan Rukun Al Yamani, ketika jamaah sedang tawaf mengelilingi Kabah. Pasukan keamanan mampu mengakhiri aksi duduk itu dalam waktu relatif singkat tanpa menyakiti satu pun jamaah yang ada di dalam masjid.

Dalam latihan itu, pasukan keamanan diperintahkan menggunakan senjata mesin dan amunisi ke target yang tepat dengan akurasi tinggi.

Di skenario lainnya, satu pasukan diperintahkan menyerbu sebuah bangunan tempat sejumlah 'teroris' bersembunyi. Dengan menggunakan megafon, para petugas menyuruh para 'teroris' menyerah namun 'teroris' menolak dan petugas mulai memuntahkan peluru. Setelah baku tembak, bangunan itu dihancurkan dan 'teroris' dipaksa menyerah.

Sejumlah jenderal yang hadir dalam latihan itu memuji kesiapan pasukan dalam mengantisipasi insiden selama musim haji, yang diperkirakan dimulai awal pertama November 2011.

Sementara itu, Kolonel Abdullah Al Hamrani, jubir Pasukan Perbatasan di wilayah selatan Asir, menuturkan, pasukannya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan di sepanjang perbatasan dengan Yaman. "Sebanyak 1.864 penyusup ditangkap. Disita juga empat senapan AK 47, 68 revolver, 26 senjata dan 10.932 peluru Kalashnikov," ungkapnya.

(nrl/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads