Mengaku Keluarga, Warga Jagakarsa Cek Mayat Pria Gosong di RS Polri

Mengaku Keluarga, Warga Jagakarsa Cek Mayat Pria Gosong di RS Polri

- detikNews
Rabu, 19 Okt 2011 03:10 WIB
Jakarta - Kamar jenazah RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mendadak riuh, Selasa malam. Beberapa orang yang mengaku anggota keluarga dari jasad pria yang ditemukan tewas dibakar di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, mendatangi kamar jenazah guna memastikan bila jasad tersebut adalah keluarganya.

Gelisah nampaknya belum surut dari mimik wajah Widya Ciptasari (21). Sang ayah, Sutarto (56), belum diketahui keberadaanya setelah Senin pagi (17/10) kemarin, dia pamit hendak berangkat kerja. Hingga Selasa malam Sutarto tak kunjung kembali ke kediamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Usai melihat jasad yang terbakar hangus, Widya mengaku belum bisa memastikan apakah jasad tersebut ayahnya atau bukan. Namun sejumlah bagian tubuh mayat, mirip dengan sang ayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pipinya mirip sama papa," kata Widya sedikit berkaca-kaca, saat ditemui wartawan di depan kamar jenazah, Selasa (18/10/2011) malam.

Widya mengingat terakhir kali ayahnya mengenakan celana biru, serta kain batik yang digunakan untuk membalut mulut sebagai masker. Ayahnya menunggangi motor Honda Supra X Hijau.

Siang tadi dia dan keluarga mencoba menghubungi ayahnya sekitar pukul 13.30 WIB. Namun tidak berhasil. Widya kembali mencoba hal serupa pada pukul 14.30 WIB, namun ia tidak kunjung berhasil menghubungi sang ayah.

"Papa enggak bisa dihubungi sama sekali," ujarnya.

Keluarga, imbuh Widya, berusaha mencari kabar sang ayah ke tempat kerjanya. Diketahui kemudian Sutarto absen hari Senin dan Selasa tadi.

"Tadi pagi kita lapor kehilangan ayah ke Polsek Metro Jagakarsa," kata Widya.

Saat media santer mengabarkan temuan mayat yang tewas mengenaskan dengan kondisi dibakar dan menggunakan jam tangan Alba, Widya terkejut. Akhirnya dia memutuskan untuk menyambangi RS Polri.

Rencananya, salah seorang dari ketiga anak Sutarto, yakni Widya, Liza Puspitasari (29), maupun Riki Sucipto (33), akan melakukan tes DNA, yang kemudian akan dicocokan dengan DNA jenazah tersebut.

Selain menyambangi RS Polri, dia dan keluarganya akan mendatangi Polsek Kembangan. "Kita mau lihat kecocokan jam tangan Alba yang ditemukan," ujarnya.

(ahy/feb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads