Menristek Suharna, Menteri PKS yang Gencar Diisukan Direshuffle

Menristek Suharna, Menteri PKS yang Gencar Diisukan Direshuffle

- detikNews
Selasa, 18 Okt 2011 10:54 WIB
Jakarta - SBY belum juga mengumumkan menteri PKS yang akan di-reshuffle. Kabar akan ditariknya kursi Menristek Suharna Surapranata ikut memanas menjelang finalisasi reshuffle kabinet.

Sumber detikcom di internal PKS menyebutkan Suharna berada dalam posisi sulit diamankan. Rektor Universitas Cenderawasih disebut-sebut akan menduduki kursi Menristek, sebagai wakil wilayah Papua. Karena Menhub Freddy Numberi yang selama ini menjadi wakil Papua diisukan akan direshuffle juga.

Isu ini pun sudah terdengar di kalangan elit PKS. Salah satunya mantan Presiden PKS yang saat ini menduduki posisi anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nurwahid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Info-info memang ada, tetapi ini adalah politik dan semua bisa berubah pada menit terakhir. Anda tahu dahulu calon menteri kesehatan sampai jam 7 malam masih terima karangan bunga, tapi ternyata tidak jadi menkes, anda tahu ada menteri yang pada periode sekarang sudah diundang dilantik di istana tapi kemudian tidak jadi dilantik. Anda tahu ada 2 calon wakil menteri yang sudah menandatangani fakta integritas tapi ternyata tidak jadi. Jadi, ini adalah politik dan bisa terjadi perubahan di detik-detik terakhir," terang Hidayat.

Hal ini disampaikan Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Isu negatif juga muncul menjelang reshuffle kabinet. Hidayat mencontohkan, ada menteri PKS yang dihubungi SBY dan disampaikan bahwa reshuffle terhadap dirinya atas permintaan PKS.

"Misalnya diinformasikan pergantian itu karena permintaan atau keputusan PKS dan kemudian disampaikan kepada menteri yang bersangkutan bahwa ini adalah keinginan PKS, padahal PKS tidak menginginkan hal itu. Tentu komunikasi yang tidak jujur semacam ini harus dihitung. Kenapa harus disampaikan dengan logika semacam itu. Itu bagian dari yang akan disikapi secara proporsional oleh PKS nantinya," jelas Hidayat.

Suharna pun sudah pasrah jika dirinya direshuffle. "Bekerja sebaik-baiknya jika masih dibutuhkan. Jika tidak ya kembali ke partai," kata Suharna usai pencanangan 'Geospasial untuk Negeri' dan menyambut peluncuran Badan Informasi Geospasial di Hotel Sahid, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Senin (17/10) kemarin.

Menteri asal PKS ini menegaskan, reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Dia ditugaskan dari partai untuk membantu presiden. Suharna percaya, Presiden tahu mana yang terbaik.

Jika memang direshuffle, Suharna bersyukur. Sebab artinya tugas dia sudah selesai. Selanjutnya Presiden memilih yang terbaik lagi untuk duduk di kabinet.


(van/gun)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads