Jika Direshuffle dari Menristek, Suharna akan Kembali ke Partai

Jika Direshuffle dari Menristek, Suharna akan Kembali ke Partai

- detikNews
Senin, 17 Okt 2011 12:58 WIB
Jakarta - Presiden SBY masih menggodok reshuffle sejumlah menteri di kabinet. Beberapa nama yang akan menjadi menteri baru sudah diperkenalkan ke publik. Bisa jadi wajah baru akan bertambah lagi. Menristek Suharna Surapranata pasrah jika direshuffle dan akan kembali ke partai setelahnya.

"Bekerja sebaik-baiknya jika masih dibutuhkan. Jika tidak ya kembali ke partai," kata Suharna usai pencanangan 'Geospasial untuk Negeri' dan menyambut peluncuran Badan Informasi Geospasial di Hotel Sahid, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Senin (17/10/2011).

Menteri asal PKS ini menegaskan, reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Dia ditugaskan dari partai untuk membantu presiden. Suharna percaya, Presiden tahu mana yang terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika memang direshuffle, Suharna bersyukur. Sebab artinya tugas dia sudah selesai. Selanjutnya presiden memilih yang terbaik lagi untuk duduk di kabinet.

Suharna menambahkan, jika salah satu menteri direshuffle, PKS akan tetap berada di koalisi sesuai sikap dari Majelis Syuro PKS. Namun selanjutnya hal ini akan dibicarakan lagi di Majelis Syuro yang akan datang.

Terkait kontrak politik khusus, menurutnya setiap parpol memiliki kontrak politik. Namun dia enggan menjelaskan apakah dalam kontrak politik itu menyebutkan apakah PKS akan keluar dari koalisi jika salah satu menterinya direshuffle.

"Kata siapa? Jangan berandai-andai," ucap Suharna yang dibalut batik biru.

Hari ini Istana memamerkan wajah-wajah baru yang akan duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka adalah Dahlan Iskan yang akan menjadi Menteri BUMN, Djan Faridz yang akan menduduki kursi Menpera, Gita Wirjawan yang akan menjadi Menteri Perdagangan, Marciano Norman yang akan menjadi Kepala BIN, serta Azwar Abubakar yang akan menduduko posisi MenPAN & Reformasi Birokrasi.


(vit/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads