Nenek tersebut adalah Sukarni (90) warga Dusun Ngapus, RT 03 RW 01, Desa Tempelsari, Kecamatan Tretep. Korban tewas mengenaskan karena terpanggang saat kebakaran berlangsung, Kamis (13/10/2011). Saat itu Sukarni berusaha menyelamatkan perhiasan berupa bros emas. Namun naas, dia malah terjebak dan tewas terpanggang di rumahnya sendiri.
Selain Sukarni, tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut. Masing-masing warga berhasil menyelamatkan diri sebelum kebakaran terjadi.
Dari hasil informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari rumah Kamikuat (33) yang lokasinya tepat berada di pertengahan pemukiman padat penduduk di lereng Gunung Perahu, Temanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ungsikan orangnya dulu karena apinya cepat sekali membesar," jelas Wardoyo (65) salah seorang korban kebakaran.
Api semakin menggila karena sebagian besar rumah di perkampungan ini terbuat dari kayu. Sedangkan jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya tak kurang dari dua meter. Amukan si jago merah pun dengan mudahnya menghanguskan rumah di sekitarnya.
Warga kemudian bahu membahu berusaha memadamkan api, namun upaya itu gagal bahkan api malah membesar. Untuk mencegah hingga ke rumah lain, warga berupaya merobohkan atap rumah yang belum terbakar agar tidak menjalar ke rumah lain.
Satu unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan tidak mampu menjinakan api dengan cepat. Sebabnya, jarak tempat kebakaran dan pusat kota sangat jauh. Setelah tiga unit mobil tangki milik PMI dan Dinas Sosial yang akan mendistribusikan bantuan air bersih juga ikut didatangkan. Juga anggota TNI dan Polri Temanggung diterjunkan baru api mulai teratasi.
Saat ini, puluhan warga masih mengais-ngais sisa-sisa kebakaran. Beberapa warga terpaksa harus mengungsi dan menumpang di rumah tetangganya karena rumahnya sudah rata dengan tanah. Petugas Polres Temanggung masih melakukan upaya penyelidikan penyebab pasti kebakaran dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(rdf/rdf)