"Saat ini, Semeru kembali ke tabiat lama, meletus tiap 20 menit sekali," kata Mbah Rono dalam pesan singkat kepada detikcom, Kamis (13/10/2011). Saat ini, Surono sedang berada di Paris, Perancis.
Menurut Surono, kebiasaan lama Semeru ini justru bagus. Dengan meletus setiap 20 menit, tidak akan ada kekuatan besar yang terkumpul sehingga akan membahayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surono juga mengatakan, asap coklat kemerahan yang dikeluarkan Semeru juga bukan karena gempa 6,8 skala richter (SR) yang mendera Bali. "Gempa di Bali terlalu jauh untuk trigger Semeru," katanya.
(ken/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini