Warga Kuta dan Australia Peringati Bom Bali I

Warga Kuta dan Australia Peringati Bom Bali I

- detikNews
Rabu, 12 Okt 2011 12:21 WIB
Denpasar - Peledakan bom Bali I telah berlalu sembilan tahun lalu. Warga Kuta dan Pemerintah Australia tetap mengenang tragedi kemanusiaan yang mengakibatkan 202 jiwa meninggal dunia.

Pemerintah Australia dan warganya memperingati bom Bali digelar di Konsulat Australia, Jl Tantular, Denpasar, Rabu (12/10/2011). Sedangkan warga Kuta dan wisatawan menggelar acara serupa di Monumen Bom Bali, Jalan Legian, Kuta.

Peringatan bom di Konsulat Australia dihadiri Dubes Australia di Indonesia Greg Moriarty bersama warganya yang terdiri dari para korban yang selamat, keluarga dan sahabat. Hadir juga keluarga korban dari Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan bom Bali berlangsung hikmat. Usai doa bersama, mereka meletakkan karangan bunga di depan altar yang berada di tengah halaman konsulat.

Greg mengatakan peringatan tersebut adalah mengenang korban bom sembilan tahun lalu. "Kita juga mengenang orang-orang yg hidupnya berubah karena peristiwa ini. Kenangan buruk itu masih ada sampai sekarang," katanya.

Pemerintah Indonesia dan Australia pun telah bekerjasama menangani berbagai kasus teroris di Indonesia.

"Tahun ini ada juga korban serangan ekstrimis di Indonesia tapi kami yakin terorisme tak akan menguasai Indonesia. Kita semua harus berusaha, sehingga kejadian buruk ini tidak membayangi kita lagi. Indonesia dan Australia sudah kerjama sama berantas terorisme," katanya.

Sementara itu, salah satu keluarga korban bom Bali, Wayan Leniasih, masih merasakan dampak bom.
"Dampaknya akibat bom bali hingga sekarang adalah masalah ekonomi, untuk ke depannya. Yang jadi masalah adalah kehidupan sehari-hari, karena saya single parent cari pekerjaan sendiri," kata Leniasih yang suaminya menjadi korban bom di Sari Club, Kuta.

Sementara itu, peringatan di monumen bom Bali dihadiri wisatawan dan keluarga korban. Mereka meletakkan karangan bunga di altar monumen dan tabur bunga.

(gds/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads