"Beberapa hari sebelum kejadian, menurut seorang karyawan, ada seorang pria yang pura-pura menawar emas. Tapi dia juga bertanya-tanya soal toko," kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Djumangin saat dihubungi detikcom, Selasa (11/10/2011).
Djumangin menjelaskan, sayangnya tidak ada CCTV yang dipasang di toko emas itu sehingga sama sekali tidak ada rekaman gambar. Pembobolan terjadi pada Sabtu (8/10) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi belum bisa memastikan dugaan keterlibatan orang dalam. Namun diketahui kondisi toko itu dari faktor keamanan, meski terletak di lokasi ramai dekat pedagang lain, sangat tidak memungkinkan. Rolling door tidak dilapis teralis dan juga tidak ada pengamanan maksimal.
"Dengan menyimpan emas dan uang segitu banyak di toko, seharusnya ada CCTV dan teralis," jelasnya.
Pelaku diketahui berjumlah lebih dari satu orang. Mereka membobol toko emas itu dengan membuka paksa rolling door dengan linggis. Polisi juga menemukan senter di lokasi.
"Kita sudah telusuri dengan anjing pelacak namun jejaknya hilang di seberang jalan. Kita duga pelaku menggunakan kendaraan untuk pergi," tuturnya.
(ndr/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini